Jogja
Sabtu, 11 November 2023 - 15:47 WIB

Astagfirullah! Puluhan Warga Bantul Keracunan Tahu Guling di Acara Pengajian

Lugas Subarkah  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Sebanyak 34 warga mengalami keracunan makanan berupa tahu guling yang disajikan dalam acara pengajian di Kalurahan Guwosaari, Pajangan, Kabupaten Bantul, beberapa waktu lalu. Para korban hingga kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Pajangan dan rumah sakit.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan kegiatan pengajian tersebut berlangsung pada Selasa (7/11/2023) lalu, pukul 18.30 WIB. “Keracunan disebabkan karena memakan tahu guling yang disediakan. Korban keracunan sementara 34 orang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/11/2023).

Advertisement

Ia menceritakan kegiatan tersebut diikuti oleh kurang-lebih 40 jamaah, yang diberi suguhan teh, snack dan tahu guling. Tahu guling tersebut dimasak sendiri oleh tuan rumah. “Dalam kegiatan pengajian tersebut, tahu guling yang masih ada dibagikan ke warga masyarakat sekitar,” katanya.

Keesokan harinya, jemaah dan warga yang mengonsumsi tahu guling tersebut merasakan gejala yang mirip pada tubuh mereka, seperti perut kembung, mual, diare, perih dan kepala pusing. Kejadian ini pun dilaporkan ke Puskesmas Pajangan.

“Selanjutnya pada hari Jumat, 10 November 2023 Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo, Puskesmas Pajangan dan Polsek Pajangan melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang diduga mengalami keracunan,” katanya.

Advertisement

Setelah diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Pajangan, warga yang mengalami gejala keracunan diberikan obat dan melakukan rawat jalan. Selain itu ada dua orang yang mengalami keracunan dirawat Klinik Cahaya Husada, Kalurahan Guwosari, Pajangan.

Dari keterangan tuan rumah, tahu guling dimasak menggunakan bahan-bahan yang dibeli di pasar, berupa tahu, tempe, kecambah, kubis, daun seledri, bawang merah, bawang putih, kecap, gula jawa, garam dan penyedap rasa.

Selanjutnya sisa bahan makanan berupa kubis akan dilakukan pemeriksaan laboratorium oleh Dinas Kesehatan Bantul. Sementara warga yang mengalami keracunan mendapatkan paket makanan tambahan dari Dinas Sosial Bantul, berupa air mineral, biskuit, gula, minuman sereal, susu kental manis, dan sarden.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif