Jogja
Sabtu, 10 Februari 2024 - 15:11 WIB

Cari Penyebab Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Polisi Gunakan Teknologi ATT

Stefani Yulindriani Ria S. R  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan lalu lintas tunggal bus pariwisata di kawasan Bukit Bego pada ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis (8/2/2024) (Foto ANTARA/HO/Humas Polres Bantul)

Solopos.com, BANTUL – Petugas kepolisian bakal menggunakan teknologi berupa Traffic Accident Analysis (ATT) dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan lalu lintas bus pariwisata Saestu Trans di Bukit Bego Jalan Dlingo-Imogiri, Kabupaten Bantul, Jumat (9/2/2024) siang. Teknologi animasi ini digunakan untuk menggambarkan situasi kecelakaan yang membuat tiga penumpang bus itu kehilangan nyawa.

Kanit Gakkum Ditlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Sugiyanta, menyatakan petugas memang sengaja menurunkan alat TAA untuk memberikan gambaran secara langsung kecelakaan tersebut. Karena alat TAA ini memiliki kemampuan untuk menggambar situasi dengan animasi ketika sudah melihat lokasi kejadian.

Advertisement

“Kami membawa alat TAA untuk memastikan apakah ini [laka bus Saestu Trans di Bukit Bego ini] kelalaian sopir atau ada trouble pada kendaraan,” katanya di lokasi olah TKP.

Berdasarkan analisis sementara, kendaraan itu mengalami rem blong saat melewati jalanan menurun. AKBP Sugiyanta menjelaskan bahwa dari keterangan sopir dan olah TKP sementara sebenarnya kendaraan tersebut dalam keadaan prima.

“Dari atas [Mangunan] kendaraan tersebut semuanya berfungsi normal. Namun sekitar satu kilometer sebelum kejadian kendaraan sempat mengalami kendala. Di mana kala itu, bus tiba-tiba blank semua, rem tangan ataupun rem kaki tak berfungsi dengan baik,” ujarnya.

Advertisement

Dia menyampaikan sopir dan kernet bus tersebut sudah tidak dapat berbuat banyak karena kendaraan meluncur tak terkendali. Kemudian sekitar 500 meter sebelum kejadian sopir membanting setir ke kiri, karena di kanan jalan ada tebing.

Seusai banting setir ke kiri, bus kemudian terpelanting dan ambruk ke kiri. Saat itu sopir bersama kernet sudah bisa keluar dan meminta agar para penumpang segera keluar dari bus.

Namun ketika berusaha meminta penumpang keluar, tiba-tiba bus merosot sekitar 55-60 meter. Bus baru berhenti di lokasi terakhir tersebut.

Advertisement

“Jadi Traffic Accident Analysis ini untuk mengungkap penyebab kecelakaan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Teknologi TAA Dikerahkan untuk Gambarkan Situasi Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul, Ini Hasilnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif