SOLOPOS.COM - Ilustrasi antraks. (Freepik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Bupai Kabupaten Gunungkidul, Sunaryanta, hingga kini belum memberikan respons terkait usulan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terkait penetapan keadaan luar biasa (KLB) antraks di wilayah tersebut. Hingga Sabtu (8/7/2023), belum ada keputusan Bupati terkait penetapan KLB antraks.

Dinkes Gunugkidul sudah mengirim nota dinas usulan penetapan status KLB antraks sejak Kamis (6/7/2023). Dalam nota dinas usulan itu, Dinkes Gunungkidul juga menyebutkan syarat KLB sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 1501/2010 sudah terpenuhi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Syaratnya penularan penyakit yang sudah menyebabkan kematian, itu sudah terpenuhi. Kami menunggu keputusan Bupati untuk penetapannya,” ujar Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawati, dikutip dari Harianjogja.com, Jumat (7/7/2023).

Dewi menegaskan kewenangan untuk menetapkan KLB antraks dipegang oleh Bupati. “Kami tidak punya kewenangan untuk menetapkannya. Kami sudah semaksimal mungkin bekerja untuk terus menekan penularan antraks pada manusia bekerja sama dengan OPD lain,” terangnya.

Dinkes Gunungkidul, jelas Dewi, akan terus memantau situasi sebaran antraks hingga 120 hari sejak penemuan kasus pertama. “Pantuan dan perawatan yang akan kami lakukan selama 120 hari sejak kasus pertama ditemukan yaitu 4 Juni, setelah itu kami lihat situasi. Kalau KLB ditetapkan mungkin akan lebih dari itu,” ujarnya.

Sampai saat ini sebaran antraks yang menjangkit warga Gunungkidul, lanjut Dewi, berhasil dilokalisasi hanya di Padukuhan Jati, Semanu saja. “Kondisi terkendali dengan baik, berhasil diisolasi hanya di satu padukuhan. Nanti kami akan melihat hasil uji sampel darah yang diambil hari ini untuk menentukan langkah selanjutnya,” jelasnya.

Dinkes Gunungkidul telah mengambil sampel darah warga Jati, Semanu sebanyak 141. “Data kami ada 141 orang yang diambil datanya tadi,” kata Kepala Padukuhan Jati, Yulianus Sugeng Ariyanto pada Jumat siang.

Sugeng berharap uji sampel darah tersebut dapat segera ditemukan hasilnya. “Sampai saat ini kondisi warga baik semua, belum ada yang bergejala serius. Satu warga yang tengah dirawat di rumah sakit juga sudah stabil kondisinya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya