SOLOPOS.COM - Aksi Gejayan Memanggil Kembali pada hari ini, Senin (12/2/2024). (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, JOGJA — ‘Gejayan Memanggil’, seruan bagi publik untuk turun ke jalan dan memprotes kebijakan penguasa, kembali mengemuka di media sosial X di tengah riuhnya sorotan terkait demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seruan ‘Gejayan Memanggil’ ini telah beberapa kali menggema di jagad X, media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, dan sejalan dengan aksi massa akbar yang menyerukan penolakan atas kebijakan pemerintah dan legislator.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Di tengah ramainya sorotan atas ketidaknetralan Presiden Jokowi dan penyelenggara negara dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024, ajakan terhadap publik untuk menyatakan aspirasi di wilayah Gejayan itu kembali hadir dengan tagar Gejayan Memanggil Kembali.

Seruan itu disuarakan oleh Aliansi Rakyat Bergerak, melalui akun X, @GejayanCalling.

“Saatnya kekuasaan Jokowi harus kita preteli, hadirlah bawa pasukan, rapatkan barisan, bersama turun ke jalan,” demikian pernyataan dalam unggahan akun tersebut.

Rencananya, aksi massa itu akan dilakukan pada hari ini, Senin (12/2/2024), pukul 12.30 WIB, dengan titik kumpul di Bundaran UGM atau Universitas Gadjah Mada.

Sebagai informasi, terkait aksi tersebut, beberapa kapanewon di Yogyakarta meminta lurah setempat untuk memberikan dukungan keamanan dengan mengerakkan personil warga.

Geyajan Memanggil Kembali akan dilaksanakan siang ini pukul 12.30 WIB. Bunderan UGM akan menjadi titik kumpul untuk masa yang hendak melakukan demo.

Jika berkaca pada aksi sebelumnya, berikut rute jalan yang wajib menghindari Jl. Gejayan, Jl. Colombo dan Jl. Afandi.

Sebelumnya, BEM UGM memberikan gekar alumni paling memalukan kepada Jokowi. Nominasi tersebut terpampang dalam postingan instagram Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEMKM_UGM) pada awal Desember 2023 lalu.

Kemudian, beberapa guru besar dan dosen universitas di Yogyakarta juga angkat bicara soal gejolak politik yang terjadi akhir-akhir ini.

Guru besar di beberapa perguruan tinggi negeri seperti UGM, UII, UI, UnAnd, UnAir, UniBraw, IPB dan akan menyusul kampus kampus berikutnya telah dan menyampaikan keprihatinan, kritik dan pernyataan sikap terhadap sikap dan kebijakan Presiden Jokowi yang dianggap berbahaya bagi pertumbuhan demokrasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya