Jogja
Kamis, 11 April 2024 - 17:36 WIB

Hilang Terseret Kali Code sejak Kemarin, Warga Danurejan Jogja Belum Ditemukan

Yosef Leon  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel SAR Gabungan saat berupaya melakukan pencarian terhadap warga lansia yang dilaporkan hilang di Sungai Code Kamis (11/4 - 2024). (Istimewa/Basarnas)

Solopos.com, JOGJA—Tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap Basuki, 55, warga Danurejan, Kota Jogja yang dilaporkan hilang terseret arus Sungai Code di Jembatan Jambu Gemblakan Bawah pada Rabu (10/4/2024) kemarin.

Dari keterangan saksi, korban awalnya mondar mandir di lokasi kejadian lantas bergelantung di besi pembatas jembatan dan langsung menerjunkan diri.

Advertisement

Seorang warga yang tengah mencari ikan di lokasi kejadian sempat berupaya menolong korban dengan memegang bajunya. Namun lantaran arus sungai yang terlalu deras korban terlepas dan hilang sampai saat ini.

Memasuki hari kehua pencarian pada Kamis (11/4/2024) tim gabungan mencari dengan tiga lokasi yakni di air, darat dan udara serta melakukan pemasangan jaringan di Jembatan Wirosaban.

Advertisement

Memasuki hari kehua pencarian pada Kamis (11/4/2024) tim gabungan mencari dengan tiga lokasi yakni di air, darat dan udara serta melakukan pemasangan jaringan di Jembatan Wirosaban.

Untuk tim search resque unit (SRU) 1 yang terdiri dari tim rafting melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke Wirosaban sejauh 3,3 km. SRU 2 melakukan body rafting dari Jembatan Merah ke Surokarsan sejauh 1 km.

SRU 3 melakukan body rafting dari Jembatan Surokarsan ke Jembatan Tungkak sejauh 1 km dan SRU 4 melakukan body rafting dari Jembatan Tungkak ke Jembatan Wirosaban sejauh 1 km.

Advertisement

Komandan Tim Basarnas Jogja Nugroho Adi mengatakan, upaya pencarian hari kedua ini sudah dimulai sejak pukul 06.00 WIB sejauh 3,6 km dari lokasi kejadian.

Total ada kurang lebih 60 personel yang dilibatkan untuk mencari korban. “Sampai siang ini hasil dari tiga tim yang kami lepas belum ada hasil,” jelasnya.

Adi menyebut kedalaman sungai dalam upaya pencarian itu bervariasi. Di titik korban jatuh air sungai diketahui setinggi 3 meter dan ada juga yang lebih dari lokasi korban ke 3,6 km jarak pencarian itu.

Advertisement

Hanya saja, pihaknya berupaya mengurangi debit air dengan membuka pintu-pintu dam.

“Kendalanya di cuaca ya, kadang hujan dan kami harus istrirahatkan personel dan tidak kami rekomendasikan pencarian saat kondisi hujan,” katanya, dilansir Harianjogja.com.

 

Advertisement

Berita ini telah ditayangkan di Harianjogja.com dengan judul “Hingga Hari Kedua Pencarian, Lansia yang Hilang di Sungai Code Belum Ditemukan”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif