SOLOPOS.COM - DPD Golkar Kabupaten Kulon Progo perkenalkan bakal calon bupati Kulon Progo 2024-2029. (ANTARA/Sutarmi)

Solopos.com, KULONPROGO – Empat orang tokoh masuk dalam bursa Partai Golkar dalam Pilkada Kulonprogo 2024. Mereka ada yang dari kader PDIP, kader Partai Gerindra, hingga mantan anggota KPU.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kulonprogo, Lilik Syaiful Ahmad, mengatakan empat kandidat calon bupati dan wakil bupati Kulonprogo itu dikenalkan kepada kader dan sayap Partai Golkar saat konsolidasi jajaran partai. Empat orang itu adalah Sapardiyono, Novida Kartika Hadhi, Marija, dan Ahmad Basuki.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

“Kami sudah mengusulkan nama-mana bakal calon bupati dan wakil bupati ke DPP Golkar melalui DPW Partai Golkar DIY. Dalam waktu dekat, rekomendasi turun,” kata Lilik, Senin (17/6/2024).

Dia menyampaikan latar belakang bakal calon bupati yang mendaftar ke Partai Golkar Kabupaten Kulonprogo, yakni Sapardiyono merupakan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo, Ahmad Basuki dikenal sebagai pengusaha, Marija merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Novida adalah anggota DPRD DIY sekaligus kader dari PDIP Kabupaten Kulonprogo.

Mereka telah perkenalan sekaligus menyampaikan apa yang menjadi visi-misinya jika terpilih memimpin Kabupaten Kulonprogo. Perkenalan dilakukan secara berjenjang dari internal partai hingga ke masyarakat.

“Kami akan berupaya bagaimana meningkatkan elektabilitas dan popularitas para kandidat ini,” katanya yang dikutip dari Antara.

Bakal calon bupati Sapardiyono dalam visinya akan berfokus pada peningkatan infrastruktur dan pendidikan hingga menambah lapangan kerja.

“Visi saya adalah kesejahteraan untuk masyarakat Kabupaten Kulonprogo, yang saya terjemahkan lewat berbagai upaya peningkatan ketiga sektor itu,” katanya.

Ahmad Basuki menggunakan jargon Solutif dan Membumi untuk Kabupaten Kulonprogo. Ia ingin bisa memberikan solusi dari apa yang menjadi tantangan di Kabupaten Kulonprogo, serta mengaplikasikannya langsung ke masyarakat.

Sementara Novida dan Marija memiliki kemiripan pada visinya, yaitu mengoptimalkan potensi yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Salah satunya keberadaan YIA yang dinilai harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Marija mengatakan, pembangunan di Kabupaten Kulonprogo sudah bagus. Namun demikian, ia berjanji bila diberi amanat untuk memimpin Kabupaten Kulonprogo 2024-2029, dirinya akan fokus untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan percepatan penurunan angka kemiskinan.

“Hal ini untuk mewujudkan “Kulonprogo Melesat”, yakni Kabupaten Kulonprogo yang Maju, Lestari, Sejahtera, Berdaulat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya