SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Guru besar purna tugas Fakultas Psikologi UGM, Profesor Djamaluddin Ancok, ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (15/3/2024) sore. Profesor yang banyak melakukan riset di bidang Social Psychology, Cross-Cultural Management, Leadership and Innovation cluster – Nursing Education itu ditemukan tergeletak di lantai kamar tamu oleh warga.

Kapolsek Depok Timur, Kompol Masnoto, mengungkapkan penemuan orang meninggal dunia di Sambilegi Kidul RT 005/RW 057 Maguwoharjo, Depok, Sleman, itu kali pertama diketahui Jumat. Jenazah ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB oleh warga.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Penemuan itu bermula saat istri korban yang tengah berada di Jakarta meminta tolong ke saksi, yang merupakan tetangga korban, untuk mengecek keadaan suami. Hal tersebut dikarenakan sang suam tidak bisa dihubungi dan tidak terlihat dalam pantuan kamera CCTV.

“Saksi dihubungi istrinya korban dari Jakarta melalui telepon untuk mengecek suaminya yang sedang berada di rumah, karena korban tidak bisa dihubungi melalui telepon dan di CCTV tidak pernah kelihatan,” jelas Masnoto pada Sabtu (16/3/2024).

Selanjutnya, Ketua RT bersama tetangga dan adik ipar korban, mencoba mengecek kondisi korban. Namun pintu rumah dalam keadaan terkunci. Akhirnya pada pukul 18.30 WIB pintu garasi dan pintu rumah pun dibongkar paksa. Usai pintu terbuka, korban ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa.

“Setelah pintu terbuka, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, tergeletak di lantai kamar tamu,” tandasnya.

Kejadian ini pun lantas dilaporkan ke Polsek Depok Timur. Terkonfirmasi, korban ialah Guru Besar Purna Tugas Fakultas Psikologi UGM, Prof. Djamaluddin Ancok.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh kepolisian, mendiang Profesor Djamaluddin Ancok memiliki riwayat penyakit vertigo dan asam urat. Korban terakhir terlihat oleh warga pada Rabu (13/3/2024) sore.

“Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit vertigo dan asam urat. Korban berada di rumah sendirian dan tetangga bertemu dengan korban terakhir pada hari Rabu sore tanggal 13 Maret 2024,” imbuh Masnoto.

Selain itu polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mendiang. Polisi juga tidak menemukan adanya barang-barang yang hilang dari rumah korban.

“Tidak ada barang milik korban yang hilang. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan menurut pemeriksaan medis korban sudah meninggal 2-3 hari,” katanya.

Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayakangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Merujuk laman Fakultas Psikologi UGM, mendiang Prof. Djamaluddin Ancok disemayamkan di rumah duka Jl Anggrek No. 137 Maguwoharjo. Korban kemudian akan dimakamkan di Pemakaman Modinan, Maguwoharjo, Sabtu (16/3/2024) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya