Jogja
Sabtu, 5 Agustus 2023 - 15:45 WIB

Jogja Darurat Sampah, ASN Wajib Bikin Biopori

Triyo Handoko  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembuangan sampah. (Freepik.com)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melakukan berbagai upaya dalam menghadapi kondisi darurat sampah di wilayahnya. Salah satu upaya itu dengan mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jogja untuk membuat biopori atau lubang galian tempat pembuangan sampah.

Keputusan untuk mengajak ASN Pemkot Jogja membuat biopori ini bahkan tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 600.1.17.3/4438/SE/2023 tentang Penanganan Darurat Sampah di Kota Jogja. Dalam surat itu ASN di lingkungan Pemkot Jogja diwajibkan membuat biopori di rumah masing-masing.

Advertisement

Tidak hanya ASN, seluruh karyawan di Balai Kota Jogja apapun status kerjanya juga diwajibkan untuk membuat biopori. Kewajiban tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan dokumentasi pembuatan untuk nantinya dikirim ke pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.

Kewajiban tersebut tak sampai disitu, karyawan di Pemkot Jogja juga diharuskan melaksanakan pembuatan biopori di rumah masing-masing paling lambat Senin (7/8/2023). Surat edaran tersebut ditandatangani Pejabat Walikota Jogja Singgih Raharjo.

Singgih menjelaskan biopori dipilih karena mampu mengurangi volume sampah di Kota Jogja hingga 30 persen. Karyawan Pemkot Jogja menjadi sasaran utama, dan diharapkan memberi contoh teladan kepada masyarakat dalam mengatasi persoalan darurat sampah.

Advertisement

“Wajib mengirimkan bukti minimal satu biopori. Buktinya nanti foto dikirim ke atasan masing-masing dan rekapnya diserahkan ke saya,” kata Singgih, Jumat (4/8/2023).

Pemkot Jogja juga sedang menggencarkan gerakan pengelolaan limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja atau Mbah Dirjo. “Gerakan Mbah Dirjo harus digencarkan mulai dari sekarang, untuk terus menekan volume sampah yang ada,” tegasnya.

Singgih menyebut dalam surat edaran tersebut juga meminta masyarakat luas untuk turut berperan dalam mengatasi persoalan darurat sampah di Kota Jogja degan melakukan pemilahan sampah. “Kami juga menginstruksikan agar sampah anorganik juga disalurkan ke Bank Sampah masing-masing wilayah,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif