SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi barang milik penumpang dari gerbong kereta api yang anjlok akibat kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa (17/10/2023). Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api yaitu KA Argo Wilis jurusan Bandung-Gubeng Surabaya dengan KA Argo Semeru jurusan Gambir Jakarta-Gubeng Surabaya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

Solopos.com, KULONPROGO — Puluhan orang mengalami luka-luka dalam peristiwa anjloknya KA Argo Semeru yang berdampak pada berhentinya KA Argo Wilis di Km 520 +4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kabupaten Kulonprogo, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.15 WIB. Sebagian besar penumpang mengalami luka ringan.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Nunuk Setyowati, mengatakan korban luka-luka dalam peristiwa tragis itu mencapai 31 orang. Beberapa korban dilarikan ke Rumah Sakit Queen Latifa.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Jumlah penumpang KA Argo Semeru mencapai 472 orang dan KA Argo Wilis ada 288 orang. Adapun yang luka sejumlah total 31 orang,” kata Nunuk ditemui di lokasi kereta anjlok, Selasa (17/10/2023).

Nunuk menambahkan sebanyak 28 orang luka ringan dan telah ditangani di lokasi. Sedangkan dua orang dilakukan rawat jalan dan satu rawat inap di RS Queen Latifa dengan inisial YPU.

Dia menuturkan para penumpang sudah dievakuasi menuju tujuan masing-masing dengan difasilitasi PT KAI.

“Informasi dari pihak PT KAI, sekarang sudah tidak ada penumpang di sini. Hanya yang masih menjalani perawatan saja yang masih berada di wilayah Kulonprogo,” katanya.

Nunuk mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab pasti kereta anjlok tersebut. Hanya saja dia dapat memastikan bahwa KA Argo Semeru keluar jalur. Sebab itu, beberapa gerbong bagian depan terguling tepat di tikungan.

“Gerbong satu yang pertama keluar. Belakang hanya ekor-ekornya saja. Belum tuntas yang Argo Semeru [evakuasi gerbong],” ucapnya.

Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Sigit Kuswanto, mengatakan bahwa korban rawat inap di RS Queen Latifa mengalami benturan dan menyebabkan pusing berat.

“Kondisi masih syok akibat benturan. Dia mengeluh pusing berat. Sempat diberikan oksigenasi tapi pusingnya belum hilang jadi kami rujuk ke RS Queen Latifa. Saran dokter perlu rawat inap. Lukanya itu ada benjolan di bagian kepala,” kata Sigit.

Sebenarnya pada awalnya ada tiga orang yang dirujuk ke RS Queen Latifa dengan rincian satu orang mengalami dislokasi di area tangan. Hasil rontgen menunjukkan tidak ada patah tulang maka diperbolehkan pulang. Lalu ada pria berinisial TM yang mengalami post trauma menyebabkan hipertensi. Sampai di IGD, TM meminta pulang dengan dibantu PT KAI.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kereta Anjlok di Kulonprogo, Korban Luka Ringan dan Berat Mencapai Puluhan Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya