SOLOPOS.COM - Penumpang membawa barang bawaan mereka di dekat gerbong kereta api yang anjlok akibat kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa (17/10/2023). Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api yaitu KA Argo Wilis jurusan Bandung-Gubeng Surabaya dengan KA Argo Semeru jurusan Gambir Jakarta-Gubeng Surabaya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.
Solopos.com, KULONPROGO — Dua kereta api, KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis, yang mengalami kecelakaan di jalur perlintasan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kabupaten Kulonprogo, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.15 WIB, berdampak pada sejumlah perjalanan kereta api lain. Pihak PT KAI pun menyiapkan enam skenario perjalanan kereta api setelah peristiwa ini terjadi.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan untuk skenario pertama yaitu kereta api dari Bandung ke arah Yogyakarta dan Surabaya akan diputar ke arah Kroya-Purwokerto-Tegal.
Kemudian, skenario kedua yaitu kereta api dariPurwokerto ke arah Yogyakarta dan Surabaya akan diputar balik ke arah Purwokerto-Tegal-Semarang.
“Penumpang KA Argo Semeru dievakuasi dengan eks rangkaian KA 148 [Sawunggalih] untuk dibawa ke arah Kroya-Purwokerto untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan kereta api lain,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Skenario keempat yang disiapkan, kata Krisbiyantoro, penumpang KA Argo Wilis yang mengalami kecelakaan dievakuasi menggunakan Kereta Api Bandara Wates-Jogja. Nantinya para penumpang tersebut akan dialihkan ke kereta api lain.
Selanjutnya, skenario yang dilakukan adalah kereta api memutar. Setidaknya ada lima KA yang akan memutar, yaitu KA 115 Ranggajati dari Solo ke Cn, KA 211 Logawa dari Solo ke Tegal-Purwokerto, KA 105 Gayabaru Malam Selatan dari Solo ke Cirebon, KA 122 Jokotingkir dari Cirebon-Solo-Purwosari, dan KA 124 Bangunkarta Cirebon-Solo.
“Untuk skenario keenam, yaitu evakuasi rangkaian kereta di lokasi, saat ini dikirim crane dari Solo, Cirebon, dan Banjar,” jelas dia.