SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN — Potongan kepala korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta, yang hingga kini identitasnya belum diketahui kabarnya telah ditemukan. Kabar penemuan potongan kepala korban mutilasi itu tersebar di media sosial (medsos), salah satunya disampaikan akun Instagram @merapi_uncover, Sabtu (15/7/2023).

Dalam unggahannya, akun @merapi_uncover turut menyebutkan lokasi penemuan potongan kepala korban mutilasi yang hingga kini identitasnya belum diketahui. Lokasi penemuan potongan kepala korban mutilasi itu merupakan sebuah lapangan yang terletak di salah satu desa di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

[Breaking News] Kepala korban mutilasi ditemukan terpendam di lapangan Gimberan merdikorejo tempel Sleman… Setelah beberapa waktu lalu tangannya di temukan di Kelor Turi Sleman,” tulis akun tersebut dikutip Solopos.com, Sabtu.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti kebenaran informasi penemuan kepala korban mutilasi yang sebelumnya bagian tubuhnya telah ditemukan di Kelor, Kalurahan Bangunkarto, Turi, Sleman, pada Rabu (12/7/2023) petang. Pihak Polda DIY maupun Polresta Sleman hingga kini belum menyampaikan informasi secara resmi terkait penemuan kepala korban mutilasi tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Merapi Uncover (@merapi_uncover)

Diberitakan sebelumnya, aparat Satreskrim Polresta Sleman mengaku kesulitan mengidentifikasi potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan di Kelor, Kalurahan Bangunkarto, Turi, Rabu petang. Hal itu dikarenakan hingga kini belum ada temuan potongan tubuh yang lain.

Kasatreskrim Polresta Sleman, Kompol Deni Irwansyah, menjelaskan alasan tim forensik kesulitan mengidentifikasi korban pembunuhan mutilasi melalui sidik jari dari potongan tubuh yang ditemukan. Posisi salah satu potongan tubuh yang ditemukan yakni tangan sebatas pergelangan telah terkepal dan sulit dibuka.

“Kondisinya mengepal dan sudah terendam air. Jadi, sudah ada beberapa bagian yang rusak,” kata dia, Jumat (14/7/2023).

Deni menjelaskan karena potongan tubuh tersebut terendam air, pembusukan akan terjadi lebih cepat. Kondisi ini membuat potongan tubuh semakin sulit dikenali.

Meski demikian, lanjut dia, dari pengamatan visual potongan tubuh tersebut kemungkinan besar memiliki warna kulit putih atau kuning langsat.

Selain itu, polisi tidak menemukan ciri khusus yang melekat pada potongan tubuh tersebut, seperti tato, tai lalat atau tanda lahir. Adapun sampai saat ini, potongan tubuh yang telah ditemukan masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu dua kaki sebatas mata kaki, satu tangan sebatas pergelangan, daging dan usus yang belum bisa dipastikan keterkaitannya.

Karena kesulitan melacak sidik jari, polisi masih mengandalkan penelusuran dari masyarakat.

“Kami upayakan mengidentifikasi melalui informasi dari masyarakat. Intens komunikasi kami lakukan terutama ke jajaran ke Polres Bantul, ataupun Kulonprogo apakah ada yang kehilangan anggota keluarganya dalam waktu dekat, khususnya mungkin di bulan Juli ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya