SOLOPOS.COM - Ilustrasi pusat kuliner Hawker Centre Singapura. (Antara/Singaporea Tourism Board)

Solopos.com, BANTUL – Pembangunan Taman Kuliner Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, dibatalkan atau tidak jadi direalisasikan. Alasannya, rencana pembangunan ini tidak mendapatkan izin dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Izin dari pihak Keraton Jogja ini penting karena Taman Kuliner Wukirsari ini berada di atas lahan Sultan Ground.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, mengatakan pengajuan pembangunan Taman Kuliner Wukirsari sejatinya telah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun, dalam perkembangannya, pembangunan taman kuliner yang telah masuk dalam tahap lelang itu justru dibatalkan. Pembatalan itu dilakukan karena tidak mendapatkan izin dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Karena tidak mendapatkan izin tersebut, maka tidak jadi dibangun. Tapi kami masih terus mengupayakan agar nantinya mendapatkan izin,” kata Susilo, Selasa (30/1/2024).

Menurut Susilo, selain masalah izin dari Keraton Ngayogyakarta, sejatinya tidak ada masalah lain yang membuat gagal berdirinya taman kuliner tersebut. Sebab, izin dari Pemkab Bantul telah diperoleh. Bahkan, pembangunan taman kuliner senilai Rp400 juta tersebut sudah masuk di LPSE untuk dilelangkan.

“Harapan dari pembangunan taman kuliner tersebut adalah untuk mewadai UMKM masyarakat. Gambar juga sudah ada, akan ada sekitar 8 stand yang bisa berdiri di sana. Hanya saja, dalam perkembangannya belum mendapatkan izin. Sehingga pembangunannya tahun ini belum bisa terealisasi,” ucap Susilo.

Menurut Susilo, pihaknya juga memiliki rencana membangun taman kuliner di tempat lain, untuk menampung keberadaan UMKM. Saat ini, Pemkal Wukirsari tengah menghitung kebutuhan untuk pembangunan taman kuliner di Lapangan Demi di Manggung, Bendo, Wukirsari, Imogiri. Sebab, di tempat tersebut selain strategis, juga memiliki potensi baik untuk pengembangan UMKM pada sektor kuliner.

“Jika jadi ada 20an UMKM akan terfasilitasi. Hitungan awal mungkin butuh Rp800 juta. Tapi, kapan realisasinya, kami masih menunggu perkembangannya nanti,” papar Susilo.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian (DKUKMP) Bantul, Agus Sulistyana, mengakui jika rencana pembangunan Taman Kuliner Wukirsari batal. Hal itu dikarenakan perizinan. Sementara pada 2024, DKUKMP belum ada mata anggaran untuk pembangunan taman kuliner di Kabupaten Bantul.

“Tidak ada lagi. Terakhir, taman kuliner yang mau dibangun ya Wukirsari tersebut. Tapi batal. 2024 kami juga tidak ada rencana untuk membangun taman kuliner di lokasi lainnya,” papar Agus.

Menurut Agus, pada 2024, pihaknya tidak melakukan pembangunan sarana prasarana seperti pasar dan pasar kuliner. Keterbatasan anggaran membuat DKUKMP Bantul hanya melakukan pemeliharaan terhadap pasar yang ada di Bumi Projotamansari.

“Apalagi anggaran kami kemarin kena revisi senilai Rp2,5 miliar. Untuk itu kami akan fokus pada pemeliharaan dan rehab kecil untuk pasar tradisional yang ada,” ucap Agus.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tak Dapat Izin dari Kraton Jogja, Pembangunan Taman Kuliner Wukirsari Imogiri Batal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya