Jogja
Kamis, 24 Agustus 2023 - 13:56 WIB

Megawati Cerita Sering Batuk & Alergi karena Hirup Polusi Udara di Jakarta

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri berpidato saat peluncuran lagu resmi kampanye bakal capres Ganjar Pranowo di sela Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (7/6/2023). PDI Perjuangan meluncurkan lagu resmi kampanye berjudul Jarji Jarbeh atau kepanjangan dari Ganjar siji Ganjar kabeh karya Sri Krisna Encik untuk mendukung kemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz

Solopos.com, SLEMAN — Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, mengaku sering batuk hingga mengalami alergi gara-gara kualitas udara yang buruk di DKI Jakarta. Untuk itu, dia meminta kondisi kualitas udara wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, tidak seperti di Jakarta.

“Di Jakarta itu, saya sampai suka batuk-batuk, alergi debu lah, alergi polusi itu, aduh,” kata dia saat bertemu dengan para budayawan dan seniman di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

Advertisement

Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu meminta kepada pemerintah untuk memastikan kualitas udara di IKN bisa terjaga kualitasnya.

“Saya bilang sama Pak Jokowi, Pak Jokowi IKN iku seger opo ora? [IKN itu segar atau tidak] Saya kalau sama beliau suka [berkomunikasi menggunakan] Bahasa Jawa,” kata Megawati yang dikutip dari Antara.

Advertisement

“Saya bilang sama Pak Jokowi, Pak Jokowi IKN iku seger opo ora? [IKN itu segar atau tidak] Saya kalau sama beliau suka [berkomunikasi menggunakan] Bahasa Jawa,” kata Megawati yang dikutip dari Antara.

Ia mengaku ingin memastikan kondisi udara di wilayah IKN tidak seperti kualitas udara di DKI Jakarta seperti saat ini.

Oleh karena itu, Megawati berharap kondisi udara yang buruk tidak dirasakan di IKN, dengan lebih banyak ditanami vegetasi supaya kualitas udaranya terjaga.

Advertisement

“Orang itu [di IKN] tanah gambut, aku bilang. Panas lho, jadi mesti ditanami pohon yang banyak lho,” kata Megawati merujuk perbincangannya dengan Jokowi.

Selain itu, Megawati menilai penanaman pohon di lahan gambut juga tidak mudah karena memiliki kondisi air yang bersifat asam.

“Gambut itu airnya asam, bukan basa, jadi sulit untuk ditanami pohon,” ujar Megawati.

Advertisement

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan salah satu solusi untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta adalah dengan menggeser beban yang dipikul Jakarta sebagai ibu kota itu ke Kalimantan Timur.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah menyiapkan sekitar 52.000 pohon di koridor Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang (Sp) Tempadung, Kalimantan Timur.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif