SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video guguran awan panas di puncak Gunung Merapi, Jumat (1/12/2023) pukul 19.27 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter arah barat daya atau Kali Bebeng. (Instagram @bpptkg)

Solopos.com, SLEMAN – Status aktivitas Gunung Merapi hingga Selasa (5/12/2023) adalah Siaga Level 3 yang membuat jalur pendakian gunung paling aktif di dunia itu ditutup sejak 2018. 

Meski begitu, masih ada beberapa pendaki yang nekat akan melakukan pendakian. Warga sekitar diharapkan dapat menjadi garda terdepan untuk mengingatkan pendaki.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Plt. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Boyolali-Klaten, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Akhmadi mengatakan pada 2023 ada beberapa pendaki dari dalam negeri yang akan mendaki, namun berhasil dicegah oleh warga setempat. 

Beberapa pendaki mengaku tidak mengetahui informasi ditutupnya jalur pendakian Gunung Merapi dan beberapa lainnya mengaku akan mendaki di Gunung Merbabu namun salah lokasi. 

Menurut Akhmadi warga setempat memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah masyarakat dalam negeri maupun mancanegara melakukan pendakian di Gunung Merapi. 

“Bantuan kita sangat dibantu masyarakat lokal di perbatasan pintu masuk New Selo karena ada warga disana yang kita rekrut jadi tenaga bantu di PNGN ada keterkaitan bersama dan setiap kali patroli kita mengajak mereka, masyarakat mitra Polisi Kehutanan (Polhut), pas patroli kegiatan sosialisasi mereka sangat membantu kita,” ujarnya, Senin (4/12/2023), dilansir Harianjogja.com.

Sementara berdasarkan rilis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Minggu (3/12/2023) tingkat aktivitas Gunung Merapi Siaga Level III. 

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” sebagaimana tercantum di rilis. 

Masyarakat direkomendasikan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Sementara dikutip dari laman X (Twitter) BPPTKG pada Senin (4/12/2023) teramati awan panas guguran (APG) ke arah Sungai Boyong dengan tinggi kolom erupsi kurang lebih 500 m di atas puncak, condong ke barat daya. Arah angin saat ini ke utara. Masyarakat untuk mewaspadai gangguan akibat abu vulkanik.

 

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul “Jalur Pendakian Merapi Ditutup, Warga Diharapkan Bantu Ingatkan Pendaki”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya