SOLOPOS.COM - Pekerja mengoperasikan alat berat guna memindahkan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (22/7/2023). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menutup pelayanan sampah di TPST Piyungan pada 23 Juli hingga 5 September 2023 karena sudah melebihi kapasitas dan menghimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengambil langkah penanganan secara mandiri. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2024 mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Dingkikan, Kelurahan Argodadi, Kecamatan Sedayu.

“Total anggaran untuk membangun TPST di Sedayu sebesar Rp20 miliar dari dana APBD Bantul. TPST dibangun di atas tanah Sultan Ground berupa tanah kas desa,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat (19/1/2024), dilansir Antara.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Dia mengatakan, sosialisasi terhadap pembangunan instalasi pengelolaan sampah di wilayah Bantul sisi barat tersebut sudah dilaksanakan terutama kepada warga yang terdampak atau tinggal di sekitar lokasi TPST.

“Sosialisasi pertama dan kedua sudah dilakukan kepada warga yang terdampak. Sosialisasi ketiga atau terakhir kita jadwalkan lagi, dan waktunya menyusul,” katanya.

Bupati mengatakan, pembangunan TPST di Sedayu bukan satu-satunya sarana pengolahan sampah di Bantul yang diprogramkan Pemkab Bantul, setidaknya ada sejumlah TPST yang masuk prioritas dalam pembangunan pada tahun 2024.

“TPST di Dingkikan Sedayu bukan satu-satunya, hanya sebagian kecil saja, karena sampah Bantul itu sekitar 120 ton per hari. Nanti ada TPST-TPST lagi untuk mengolah 120 ton sampah itu,” katanya.

Dia mengatakan, pembangunan TPST di Sedayu ditargetkan selesai pada 2024, kemudian beberapa TPST lainnya yaitu TPST di wilayah Niten Kecamatan Kasihan, TPST di Modalan Banguntapan, dan TPST di Bawuran Pleret diupayakan selesai akhir tahun ini.

“TPST Niten, kemudian di Modalan tahun ini diharapkan bisa beroperasi, selain beberapa TPST yang sudah beroperasi seperti di Kelurahan Bangunharjo Sewon, yang dikelola Badan Usaha Milik Kelurahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya