Jogja
Selasa, 6 Oktober 2015 - 03:20 WIB

PENGANIAYAAN APARAT : BK Tutupi Kasus Penganiayaan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok/Solopos)

Penganiayaan aparat yang dialami seorang polisi.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Kehormatan (BK) DPRD Jogja terkesan menutupi pemeriksaan anggota komisi B GM Deddy Jati S yang diduga melakukan pelanggaran etika dengan melakukan penganiayaan pada pekan lalu. (Baca Juga : PENGANIAYAAN APARAT : Oknum Polisi Diduga Dianiaya Anggota DPRD)

Advertisement

Ketua BK DPRD Jogja Fauzi Noor Afshochi mengaku sudah memanggil Deddy untuk dimintai keterangan seputar kejadian tersebut.

Namun, ia enggan menjelaskan materi pemeriksaan. Ia berdalih, asas praduga tak bersalah harus dikedepankan.

“Kami harus mengecek kebenarannya dulu dengan korban dan hasil pemeriksaan hari ini masih berupa telaah, belum bisa disimpulkan,” ujarnya, Senin (5/10/2015).

Advertisement

Diungkapkannya, Deddy merasa namanya sudah tercemar dengan pemberitaan yang berlebihan. Oleh karena itu, kata Fauzi, kajian yang dibuat harus berhati-hati dan BK akan segera memanggil korban untuk meminta konfirmasi.

Ia menilai, sekalipun tata beracara yang mengatur tentang sanksi pelanggaran kode etik belum disahkan, namun penegakan aturan tetap bisa dilakukan berdasarkan draft yang sudah disepakati. Kemungkinan sanksi yang diberikan mulai dari teguran sampai pergantian antar waktu (PAW).

Fauzi menuturkan, tindakan yang diambil BK hanya untuk internal dewan dan tidak ada kaitannya dengan proses di kepolisian.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, Kasatreskrim Polresta Jogja Kompol Heru Muslimin mengatakan proses tetap berjalan dan saat ini masih dalam pemeriksaan para saksi.

“Deddy sebagai terlapor belum dapat diperiksa karena menunggu BK,” kata Heru.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, oknum polisi dianiaya orang yang diduga anggota DPRD Jogja bernama Deddy di tempat parkir salah satu hiburan malam di Jalan Malioboro, Senin (28/9/2015) dini hari. Akibatnya, laki-laki bernama Briptu Ardy Sean Setyono itu menderita luka robek di pelipis mata kanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif