SOLOPOS.COM - Ilustrasi kotak bekal makanan. (FReepik)

Solopos.com, JOGJA – Ada wacana dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan dimanfaatkan untuk pembiayaan program makan siang gratis. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Istimewa Yogyakarta pun memiliki pandangan terkait rencana ini.

PGRI DIY menyatakan tidak setuju dengan penggunaan dana BOS yang akan digunakan untuk program makan siang gratis.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Ketua PGRI DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan pihaknya mendukung program makan siang gratis untuk anak sekolah. Program serupa juga sudah dilaksanakan di DIY, yakni di Sekolah Luar Biasa. Sehingga jika diperluas ke jenjang pendidikan lain, tentu akan membuat anak-anak semakin bersemangat untuk sekolah.

“PGRI menyambut baik program makan siang terutama di jenjang SD dan SLB itu, saya kira penting, didahulukan kalau misal mau gantian,” katanya, Senin (4/3/2024).

Aji menyebutkan yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah soal penggunaan dana. Jangan sampai program makan siang ke depannya menggunakan dana BOS. Sebab, di DIY dana BOS masih didukung pula dengan program Bosda untuk menambal kekurangan operasional sekolah.

“Jadi kalau dana apa adanya kemudian dikurangi makan siang, maka operasionalnya menjadi lebih kurang lagi, kalau mau diadakan tentu BOS-nya harus ditambah,” jelas Aji.

Menurut Aji, dana BOS yang sekarang sifatnya baru bantuan dan belum bisa mencukupi semua kebutuhan operasional sekolah. Di masa dirinya menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan DIY, program makan siang gratis untuk murid SLB dananya diambil dari dana Bosda.

“Kalau makan siang gratis diserahkan ke masing-masing sekolah mekanismenya, mau ada tukang masak yang dibiayai atau pesan dari luar yang penting nilai asupan gizinya cukup sesuai dengan yang direncanakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sumber anggaran untuk memenuhi program makan siang sebesar Rp15.000 per anak tersebut sangat memungkinkan berasal dari dana BOS.

Airlangga mengatakan utamanya untuk anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), sumber dana makan siang gratis dapat masuk ke dalam pos BOS.

“Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline angggran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat,” ungkapnya dikutip dari Bisnis.com.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul PGRI DIY Tak Setuju Dana BOS Digunakan Buat Program Makan Siang Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya