SOLOPOS.COM - Pekerjaan konstruksi jembatan jalan tol Jogja Bawen di atas Selokan Mataram, baik Elevated 1, Kamis (7/9/2023). (Istimewa - ptjjb)
Solopos.com, SLEMAN — Pembangunan jalan tol Jogja-Solo seksi 2 masih terus dikebut. Namun, sampai saat ini ratusan ribu meter persegi lahan yang terdampak proyek tersebut belum dibebaskan. Padahal, pembebasan lahan ini menjadi salah satu bekal untuk akselerasi pembangunan proyek tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Humas PT. Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto, mengatakan ada sebagian tanah yang belum dibebaskan. Di luar TKD, total kebutuhan lahan pembangunan tol seksi ini mencapai 398.978 meter persegi. Dari jumlah kebutuhan tersebut, baru 265.645 meter persegi lahan yang dibebaskan. Cakupan ini setara 66 persen dari total luas lahan yang dibutuhkan.
“Tanah yang belum terbebaskan yang belum dibayarkan itu masih ada beberapa,” kata Agung dikonfirmasi pada Jumat (1/12/2023).
Kecepatan kontraktor dalam menggarap proyek tol, lanjut Agung, tak bisa dilepaskan dari pembahasan lahan. Sementara kontraktor tak berani menyentuh lahan milik warga yang belum dibebaskan.
“Kecepatan kita mengerjakan proyek itu juga karena kita menyangkut pembebasan lahan yang belum clear and clean. Kalau yang belum clear and clean kan belum berani kita sentuh,” tandasnya.
Menurut data yang dibagikan Agung, lahan yang belum dibebaskan dalam proyek tol Jogja-Solo Seksi 2 mencapai 133.333 meter persegi. Artinya, masih ada 33,4 persen lahan dari total luas lahan yang dibutuhkan menanti untuk diibebaskan.
“Jadi kita terkendala itu karena lahannya yang belum semuanya terbebaskan,” ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Progres Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2, Lahan Belum Terbebaskan 33,4 Persen