SOLOPOS.COM - Tim SAR DIY melakukan evakuasi terhadap korban yang pingsan dalam pengajian Haul Herwan Prandoko dan Soimah Pancawati bersama Gus Iqdam di Pendopo Tulungo. - Istimewa / dok.SAR DIY Distrik Bantul

Solopos.com, BANTUL — Pengajian Haul Herwan Prandoko dan Soimah Pancawati bersama Gus Iqdam di Pendapa Tulungo, Jalan Imogiri Barat Km 6, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Jumat (24/11/2023) malam, disambut antusias masyarakat. Ribuan jemaah hadir dalam acara pengajian itu, bahkan beberapa orang di antaranya pingsan akibat berdesak-desakan.

Kasiops SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto, menyampaikan ada sekitar 25.000 orang yang hadir dalam pengajian itu. Menurutnya, massa mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB atau tiga jam sebelum pengajian dimulai.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Banyaknya jumlah massa yang mengikuti pengajian tersebut membuat sepanjang Jalan Imogiri Barat jadi lautan manusia. Menurut Bondan, ada beberapa jemaah yang pingsan selama pengajian tersebut. Jumlah jemaah yang pingsan hingga saat ini masih terus bertambah. Menurut dia, sebagian besar jemaah yang pingsan merupakan jemaah lanjut usia (lansia) dan ada seorang anak yang terinjak-injak karena padatnya masa yang mengikuti pengajian tersebut.

Beberapa jemaah perempuan yang pingsan juga disebabkan karena menahan buang air kecil. Menurutnya, karena padatnya jemaah dan jumlah toilet terbatas. Selain itu, jemaah yang pingsan diduga karena kelaparan akibat berada di lokasi sejak siang hari.

“Sampai saat ini [pukul 21.48 WIB] kami belum bisa kalkulasi,” ujarnya.

Dia mengaku dari 20 ambulans yang sebelumnya telah disiapkan, telah ditambah 17 ambulans. Sehingga, total ada sekitar 37 ambulans yang dikerahkan. Namun, menurut Bondan jumlah tersebut masih kurang. Menurut Bondan, pada setiap ambulans telah disediakan tabung oksigen. “Ini masih cari tambahan [ambulans],” katanya.

Banyaknya jumlah massa yang mengikuti pengajian tersebut membuat ambulans yang telah disiapkan pun kesulitan untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

“Kepadatan dari Ringroad Wojo sampai ke perempatan Stadion Sultan Agung [SSA]. Kita mengalami kendala untuk unit ambulans yang akan keluar. Karena ambulans dari Pendapa enggak bisa keluar untuk membawa [korban] ke rumah sakit,” ujarnya.

Guna mengevakuasi korban selama pengajian tersebut SAR DIY menerjunkan sekitar 177 anggota yang terdiri dari tim medis dan anggota tim yang melakukan evakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya