SOLOPOS.COM - Penemuan jenazah di Pantai Garongan, Kulonprogo diduga anak buah kapal yang hilang ditemukan tim gabungan pada Jumat (15/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, KULONPROGO – Tim SAR menemukan sesosok mayat yang diduga anak buah kapal (ABK) yang hilang ditelan ombak di laut selatan Kulonprogo, Jumat (15/3/2024) sore. Jasad tersebut saat ini dalam pemeriksaan di RSUD Wates.

Petugas Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi Afandi Saputro, mengatakan jasad seorang pria yang diduga ABK kapal yang terombang-ambing selama enam hari karena mesin mati itu ditemukan di area pertambakan di Pantai Garongan pada Jumat sekitar pukul 14.51 WIB.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Tadi ada petambak yang akan membuka pintu air tambaknya melihat objek yang mendekat, lalu di sana juga ada petugas pencarian, kemudian mayat tersebut ditepikan dan langsung dimasukkan ke kantong mayat,” kata Dwi Afandi Saputro, Jumat sore.

Dwi menyampaikan kuat dugaan sesosok mayat yang ditemukan itu merupakan salah satu dari dua ABK yang selama dua hari ini dicari.

“Masih ada satu orang lagi ABK hilang yang sedang kami cari juga,” katanya.

Dia menuturkan pencarian akan terus dilakukan untuk menemukan satu ABK yang belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih menyisir kawasan pantai hingga pukul 17.00 WIB.

“Akan terus kami upayakan pencariannya,” ujarnya.

Sementara itu Koordinator SAR Sigap Kulonprogo, Sulis, menyebut ada 65 orang yang bertugas melakukan pencarian pada Jumat ini.

“Kalau kemarin 50, sekarang sekitar 65 dari gabungan tim, pencarian akan terus dilakukan,” tuturnya.

Sulis menyebut korban sudah dibawa ke RSUD Wates untuk diidentifikasi. Tim Inafis juga terlibat untuk melakukan identifikasi terkait identitas jenazah.

Kabar hilangnya dua orang yang diduga ABK itu bermula setelah dua orang terdampar di Pantai Glagah pada Rabu (13/3/2024) sore. Kedua orang itu adalah ABK yang selamat dari kapal yang mengalami mati mesin itu. Mereka berenang dari kapal yang ditumpanginya itu hanya bermodal pelampung kecil.

“Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Amalia Temon,” jelas Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti pada Kamis siang.

Penjelasan dua korban selamat itu, jelas Novi, kapal sudah mati selama enam hari. Diketahui juga asal para nelayan itu dari Banten. Mereka berangkat dari pelabuhan lelang ikan wilayah Banten pada Kamis (7/3/2024) pukul 14.00 WIB. Pada saat berlayar, mereka hendak mencari ikan, tetapi setelah menebar jaring terjadi angin besar dan ombak besar.

Novi menuturkan dari empat orang itu ada dua orang lain yang belum diketahui keberadaannya.

“Para korban terjun ke laut dengan menggunakan alat pelampung dirigen namun pada saat terjun ke laut terjadi ombak besar yang mengakibatkan beberapa korban terbentur cor, karang pemecah ombak, dua orang dapat menyelamatkan diri sampai pada bibir pantai namun dua orang hanyut dan sampai saat ini belum ditemukan,” terangnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul BREAKING NEWS: 2 Hari Dicari, Salah Satu ABK yang Hilang Ditelan Ombak Ketemu di Area Tambak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya