SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan. (Dok Solopos)
Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Belasan anak-anak di Padukuhan Klumpit, Kalurahan Kenteng, Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, keracunan seusai mengkonsumsi takjil, Selasa (3/4/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Takjil tersebut dibagikan di salah satu masjid saat akan berbuka puasa.
Kapolsek Ponjong, AKP Yulianto, mengatakan sebanyak 15 orang mengalami gejala yang sama, yakni sakit perut hingga muntah setelah memakan takjil yang dibagikan. Mereka bahkan harus mendapatkan penanganan medis ke fasilitas kesehatan terdekat. Gejala mulai dirasakan pada Selasa sekitar pukul 20.30 WIB atau dua setengah jam setelah mengkonsumsi takjil.
“Dugaannya berasal dari makanan takjil saat pengajian, sekalian buka bersama,” kata Yulianto dikonfirmasi, Rabu (3/4/2024).
Buka bersama tersebut memang dilakukan rutin setelah pengajian TPA untuk anak-anak. Makanan yang menjadi takjil pun berasal dari warga setempat yang disalurkan secara bergiliran. Khusus pada Selasa (3/4/2024), makanan yang dihidangkan berupa nasi bungkus dengan lauk mi, ayam, dan oseng tempe. Ada 25 bungkus makanan yang dihidangkan.
Pascagejala yang dialami, warga tersebut dibawa ke Rumah Sakit Panti Rahayu, Karangmojo dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ponjong I untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan.
Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kalurahan Kenteng, Sugiyarno, mengatakan warga keracunan merupakan gabungan dua RT yang ikut dalam pengajian dan buka bersama. Dia juga mengaku kegiatan pengajian sekaligus buka bersama tersebut rutin digelar.
“Tapi baru kali ini ada keracunan setelah makan takjil,” kata Sugiyarno.
Dia juga mengakui keracunan justru lebih banyak dialami anak-anak. Gejalanya sama yaitu mual hingga muntah-muntah. Saat ini, katanya, keadaan para korban berangsur membaik. Tidak ada yang menjalani rawat inap. Mereka langsung kembali ke rumah masing-masing.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Belasan Anak di Klumpit Gunungkidul Keracunan Takjil