SOLOPOS.COM - Proses pengecekan terhadap armada jip wisata di Lereng Merapi di Kawasan Kaliurang, Kapanewon Pakem. Selasa (2/4/2024). - (Istimewa/Dishub Sleman)

Solopos.com, SLEMAN – Mendekati musim Lebaran 2024, ratuan mobil jip di kawasan wisata Merapi, Kabupaten Sleman, menjalani ramp check. Hasilnya ada puluhan jip yang dinyatakan tidak layak beroperasi.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas Dinas Perhubunagn Sleman, Boblibrianto, mengatakan pihaknya menggelar ramp check jip wisata di area lereng Merapi dan Tebing Breksi menjelang libur Lebara 2024. Selama dua hari pengujian, 1-2 April 2024, sebanyak 818 kendaraan wisata jip diperiksa.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Dia menyampaikan dari pemeriksaan itu, terdapat 39 jip dinyatakan tidak layak beroperasi dengan diberikan stiker merah. Sedangkan untuk stiker kuning diberikan ke 124 jip.

“Untuk yang layak jalan ada 655 jip,” kata Bob, Selasa (2/4/2024).

Meski pengujian dilakukan di dua lokasi, dia mengakui kebanyakan mobil jip yang dilarang beroperasi berada di Kawasan wisata Lereng Merapi, khususnya di sisi barat.

“Untuk yang di Breksi ada, tetapi hanya beberapa unit. Yang jelas, kalau dapat stiker merah ini berarti tidak layak dioperasikan,” katanya.

Kegiatan ramp check dilakukan sebagai upaya memberikan kepastian keamanan dan keselamatan pada saat libur Lebaran. Menurut dia, untuk pengoperasian ada dua komponen yang dianggap penting, yakni sistem kemudi dan pengereman.

Dua faktor inilah yang dicek secara intensif sehingga operasional jip dapat dipastikan keamanannya.

“Untuk masalah lampu mati atau kerusakan minor lainnya masih bisa ditoleransi dengan diberikan stiker kuning. Tetapi kalau kemudi atau pengereman bermasalah, maka langsung dikasih stiker merah. Tidak ada handrem di jip, juga kasih stiker merah alias tidak layak beroperasi,” katanya.

Meski ada pernyataan dilarang beroperasi, tetapi Dishub tidak serta merta melarang selamanya. Pasalnya, pemiliki diberikan kesempatan untuk memperbaiki sebelum pelaksanaan liburan tiba dan pada saat semunya dapat berfungsi dengan baik, maka dapat dioperasikan kembali.

“Intinya kami ingin memastikan keselamatan pada saat tur wisata,” katanya.

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi, Dardiri, mengaku tidak menampik adanya jip yang dilarang beroperasi, seusai kegiatan ramp check yang dilakukan Dishub Sleman. Total ada sekitar 30 jip yang diberi stiker merah karena dinilai belum memenuhi standarisasi keselamatan.

Adanya larangan ini, pemilik juga langsung berupaya melakukan perbaikan. Hal tersebut dibuktikan dalam pelaksanaan ramp check pada Selasa ada yang sudah dinyatakan mendapat label hijau sehinga dapat beroperasi.

“Memang masih ada yang proses perbaikan. Tetapi untuk kepastian dalam pengoperasian harus mendapatkan izin melalui pengecekan di dinas perhubungan,” katanya.

Berkaitan dengan kondisi jip, Dardiri mengaku tidak ingin main-main dikarenakan menyangkut keselamatan dalam berwisata.

“Tentunya kami juga melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan kendaraan layak operasi dan keselamatan pengunjung terjamin,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tak Lolos Uji Kelayakan, Puluhan Jip Wisata Merapi dan Breksi Dilarang Beroperasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya