Jogja
Rabu, 3 April 2024 - 21:55 WIB

Simak! Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Kawasan Prambanan yang Macet saat Lebaran

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas berjaga saat penutupan Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2024). Pengelola Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko melakukan penutupan Candi Prambanan selama 24 jam sebagai penghormatan kepada seluruh umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

Solopos.com, SLEMAN –  Jalan di kawasan wisata Candi Prambanan atau Jalan Raya Jogja-Solo diprediksi akan lebih macet pada musim Lebaran tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di jalan tersebut pun disiapkan.

Wakasatlantas Polresta Sleman, AKP Arfita Dewi, mengatakan sudah ada pemetaan terhadap jalur rawan macet pada saat libur Lebaran. Salah satunya berada di jalan Jogja-Solo atau tepatnya di kawasan wisata Candi Prambanan.

Advertisement

“Kami sudah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi adanya kepadatan kendaraan di kawasan tersebut,” kata Arfita, Rabu (3/4/2024).

Dia menuturkan potensi kemacetan berada di simpang tiga Prambanan. Hal ini tak lepas adanya kepadatan arus kendaraan dari arah Jogja-Solo atau sebaliknya karena sebagai jalur nasional yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Advertisement

Dia menuturkan potensi kemacetan berada di simpang tiga Prambanan. Hal ini tak lepas adanya kepadatan arus kendaraan dari arah Jogja-Solo atau sebaliknya karena sebagai jalur nasional yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kawasan ini juga masuk sebagai jalur mudik, sekaligus untuk akses wisata candi. Di sisi lain, juga terdapat perlintasan kereta api di sisi selatan sehingga dapat berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya.

“Untuk rekayasa, kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Klaten serta didirkan pos pengamanan,” katanya.

Advertisement

Menurut Arfita, sudah menyiapkan skema mengurai terjadinya kemacetan. Untuk masuk Jogja akan melaksanakan penarikan arus secara manual.

Rencananya juga ada penerapan contraflow di Jalan Bogem diikuti dengan penarikan secara serentak di simpang proliman, simpang tiga Raden Ronggo, simpang Bandara Adisutjipto, simpang tiga Maguwo hingga Janti.

Selain itu, juga ada penempatan personel di simpang tiga Ramayana Balet, simpang proliman, depan jembatan timbang untuk mengarahkan arus keluar Jogja melalui jalur lambat.

Advertisement

Sedangkan rekayasa yang dipersiapkan untuk akses keluar Jogja, Arfita mengungkapkan sudah menyiapkan skema pengalihan arus dengan mengarahkan pengendara menuju simpang tiga Ramayana Balet ke utara menuju Jalan Tulung ke timur hingga sampai di wilayah Klaten.

“Kami juga menutup akses u turn dengan menggunakan water barrier,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, mengatakan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran atau pada Senin (8/4/2024). Untuk jalur rawan macet diperkirakan terjadi di Jalan Jogja-Solo karena terpengaruh adanya pembukaan tol sampai kilometer 22 di Ngawen, Klaten.

Advertisement

“Untuk kelancaraan arus kendaraan sudah ada koordinasi dengan pihak kepolisian,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Jalur Prambanan Rawan Macet, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polresta Sleman

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif