SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo menyalami anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) saat acara Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, JOGJA — Komandan Kokam Daerah Istimewa Yogyakarta, Rizal Ismail, akhirnya buka suara terkait pembekuan organisasi yang dilakukan PP Pemuda Muhammadiyah kepada Kokam DIY. Pembekuan itu dipicu Kokam DIY tidak menghadiri Apel Akbar Kokam di Stadion Manahan, Kota Solo, pada September 2023 lalu. Dalam apel tersebut, juga turut dihadiri Presiden Joko Widodo.

Tidak hadirnya Kokam DIY pada apel tersebut lantaran dua hal, pertama pengurus Kokam DIY masih bekerja dan bukan hari libur. Kedua, karena masih berkabung atas insiden kericuhan di Rempang, Kepulauan Riau.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Karena kami tahu saudara-saudara kita di Rempang sedang ada persekusi. Jadi kami intinya berempati dengan kondisi atau hal tersebut, sehingga Kokam DIY tidak bisa melakukan euforia kegiatan bersama pimpinan dan presiden yang baru dalam masa kritik dari teman-teman,” jelas Rizal Ismail pada Senin (2/10/2023).

Rizal menjelaskan atas sikap Kokam DIY terhadap apel tersebut, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah memberikan teguran keras kepadanya. Teguran tersebut disampaikan PP Pemuda Muhammadiyah lewat Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah DIY.

“Intinya melakukan peringatan keras kepada PW Pemuda Muhammadiyah DIY atas tindakan tersebut. Itu dianggap membangkang instruksi dari PP Pemuda Muhammadiyah,” katanya.

Tak hanya Kokam DIY, lanjut Rizal, SAR Muhammadiyah DIY juga ditegur oleh PP Pemuda Muhammadiyah karena mengambil sikap yang sama.

“Lalu kami dibekukan seperti dalam surat yang sudah beredar itu,” katanya.

Komandan Kokam DIY ini menerima keputusan pembekuan tersebut dan sudah menarik diri dari organisasinya.

“Secara organisasi karena kami dituntut untuk patuh dan taat pada putusan, ya kami manut itu, kami ikuti apa maunya PP Pemuda Muhammadiyah. Sementara kami dibekukan, ya kami tidak melakukan aktivitas,” paparnya.

Kegiatan Kokam di DIY selanjutnya diserahkan seluruhnya ke Kokam Pusat dan PP Pemuda Muhammadiyah. Sementara itu PW Muhammadiyah DIY tengah mengusahakan jalan keluar atas masalah tersebut.

Sekretaris PW Muhammadiyah DIY Arif Jamali menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi. “Prinsipnya kami selesaikan ini dengan musyawarah, duduk bersama membahas dan mencari jalan keluarnya,” ungkapnya, Senin siang.

Arif juga mengimbau pengurus Kokam di DIY untuk tetap tenang dan kondusif. “Kami himbau untuk tenang dan menjaga kokodisifitasan ini, jangan bertindak reaksioner agar segera ada solusinya,” ucapnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Terkuak! Kokam DIY Dibekukan karena Tak Hadiri Apel di Solo Bareng Jokowi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya