SOLOPOS.COM - Tanggul Selokan Mataram di Sayegan, Sleman jebol. (IG @pupr_sda_serayupark)

Solopos.com, SLEMAN — Warga yang terdampak jebolnya tanggul Selokan Mataram karena pembangunan proyek tol Jogja-Bawen di Kadipiro, Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat ganti rugi dari kontraktor. Pihak kontraktor yaitu PT Adhi Karya saat ini tengah menyelidiki penyebab tanggul Selokan Mataram yang jebol tersebut.

Tanggul Selokan Mataram di daerah Kadipiro jebol pada Minggu (22/10/2023). Dampak dari jebolnya tanggul Selokan Mataram ini kolam dan karamba milik warga terkena limpahan air dari selokan tersebut.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Tadi pagi pukul 02.10 WIB selesai pengecoran tanggul. Semua sudah kami benahi. Kami juga sudah bayarkan ke masyarakat yang terdampak [ganti rugi akibat jebolnya tanggul]. Kami juga tidak ada negosiasi. Dan, semua sudah ditindaklanjuti,” kata Deputy Project Director 1 Proyek Tol Jogja-Bawen dari PT Adhi Karya, Brian Krisna Yanrizki, Senin (23/10/2023).

Mengenai besaran uang ganti rugi, Brian mengaku enggan mengungkapkan secara rinci. Namun, dia menyampaikan awalnya nilai ganti rugi sekitar Rp100 juta, tetapi dalam perkembangannya nilai itu terus berkembang.

“Yang jelas nilainya cukup besar,” katanya.

Lebih lanjut, Brian menyampaikan jika peristiwa jebolnya tanggul tersebut adalah musibah. Sebab, pihaknya telah mengerjakan 204 struktur beton yang serupa, dari jumlah itu 94 struktur telah jadi.

“Alhamdulillah tidak ada masalah. Jadi ini kami anggap sebagai musibah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Brian mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jebolnya tanggul Selokan Mataram. Sebab, ada indikasi keretakan di lantai Selokan Mataram karena usia.

“Untuk itu kami masih lakukan penyelidikan,” katanya.

Tanggul Selokan Mataram tepatnya di Kadipiro, Margodadi, Seyegan, Sleman, Minggu (22/10/2023) pukul  02.30 WIB. Adapun penyebab jebol, diduga karena  pengerukan di dekat pondasi selokan untuk pembangunan tiang pancang tol. Tiang pancang itu diduga terlalu mepet dengan pondasi.

“Ini yang diduga memicu kebocoran di lantai selokan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro.

Akibat jebolnya tanggul Selokan Mataram, Dukuh Kadipiro Nur Zainudin menyebut kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai Rp150 juta. Jumlah kerugian itu karena ada sembilan kolam dan 13 karamba dan talut tanah pribadi dan jalan jebol.

“Total kerugian sekitar Rp150-an juta,” kata Nur.

Nur menduga sempat ada bocor sebelum peristiwa jebolnya Selokan Mataram itu. Nur menyebut kebocoran itu lama-lama membesar hingga selokan itu jebol.

“Awalnya bocor sehingga membesar jadi jebol karena airnya besar,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tanggul Selokan Mataram Jebol, PT Adhi Karya Pastikan Bayar Ganti Rugi dan Menyelidiki Penyebab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya