Jogja
Rabu, 8 Mei 2024 - 19:00 WIB

Usai Santap Makanan Hajatan, 80 Orang di Kalasan Sleman Alami Keracunan Massal

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan. (Dok Solopos)

Solopos.com, SLEMAN – Sebanyak 80 orang mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi makanan dari acara hajatan di Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. Tujuh orang di antaranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, mengatakan pihaknya masih terus memantau peristiwa keracunan massal di Kalurahan Purwomartani. Korban keracunan massal ini terdata 80 orang. Rinciannya, empat orang berasal dari keluarga yang menyelenggarakan hajatan. Sedangkan 76 orang lainnya merupakan warga yang menghadiri acara.

Advertisement

Cahya menuturkan pihaknya saat ini masih menunggu hasil pengujian terhadap sisa makanan yang diambil sebagai sampel.

“Ternyata masih ada tujuh orang yang dirawat,” katanya, Rabu (8/5/2024).

Advertisement

“Ternyata masih ada tujuh orang yang dirawat,” katanya, Rabu (8/5/2024).

Ketujuh korban ini dirawat di RSIY PDHI dan RS Bhayangkara masing-masing sebanyak dua orang. Adapun empat orang lainnya, masing-masing menjalani perawatan di RS Hermina, Hardjolukito dan Panti Rini.

“Terus kami pantau kondisi para pasien,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan laporan yang ia terima, para tamu menyantap hidangan sekitar pukul 11.00 WIB. Pada awalnya tidak ada masalah karena gejala baru muncul pada Senin (6/5/2024).

“Diawali oleh empat anggota keluarga yang mengalami mulas, diare hingga demam. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata Cahya.

Korban yang mengalami gejala keracunan ternyata tidak berhenti pada keluarga pemilik acara. Pasalnya, pada Senin siang laporan korban terus bertambah hingga mencapai 76 orang yang menghadiri hajatan.

Advertisement

Pihaknya mendapatkan laporan keracunan massal pada Selasa (7/5/2024). Upaya penyelidikan langsung dilakukan dengan menerjunkan tim lapangan.

“Petugas surveilans dan sanitasi langsung melakukan penyelidikan epidemiologi keracunan makanan,” katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, menambahkan petugas Puskesmas Kalasan langsung melakukan investigasi seusai mendapatkan laporan kasus keracunan di Purwomartani. Meski demikian, hingga sekarang masih menunggu hasil dari pegujian sampel sisa makanan yang telah dikumpulkan.

Advertisement

“Sudah dikirim dan hasilnya masih menunggu,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Keracunan Massal di Sleman, 7 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif