Solopos.com, BANTUL — Seorang wisatawan asing asal Republik Cheska, Lukas Danhelka, 29, terseret arus Pantai Parangtritis, Jumat (15/12/2023). Beruntung, wisatawan berusia 29 tahun itu masih bisa diselamatkan tim SAR Satlinmas Parangtritis.
“Terseret arus pada Jumat [15/12/2023] pukul 16.00 WIB,” ujar Koordinator Satlinmas Rescue Wilayah Operasi III Parangtritis, M. Arif Nugroho, Sabtu (16/12/2023).
Kejadian ini berawal ketika Lukas datang ke pantai Parangtritis bersama pacarnya pada pukul 15.00 WIB. Di situ mereka berjalan-jalan dan bermain air di tepi pantai.
“Korban sempat diingatkan petugas piket yang sedang berpatroli [agar tidak berenang], namun tidak mengindahkannya,” katanya.
Sekitar pukul 16.05 WIB, korban berenang ke tengah laut, mengarah ke palung dan terbawa arus ke tengah. “Petugas Satlinmas rescue wilayah III dan SAR Ditpolair Polda DIY yang sedang berjaga langsung memberikan pertolongan dengan berenang,” katanya.
Evakuasi dilakukan menggunakan papan surfing dan pelampung. Sekitar setengah jam kemudian, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke pos Satlinmas Rescue Wilayah III untuk diberikan pertolongan lanjutan.
Setelah korban dalat berkomunikasi dengan baik, petugas memberikan edukasi terkait bahaya palung di Pantai Parangtritis. Pada Desember ini, sebelumnya juga terjadi kecelakaan laut dengan korban meninggal satu orang dan berhasil diselamatkan dua orang, pada Kamis (7/12/2023).
Ketiganya merupakan pelajar dari MTS Muhammadiyah Surakarta yang sedang berwisata ke Parangtritis. Satu korban yang meninggal baru berhasil ditemukan setelah pencarian lima hari oleh tim SAR Gabungan, di sekitar kawasan Pantai Cemara Sewu, Bantul.