Solopos.com, JOGJA — Ratusan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa atau aksi demo bertajuk Gejayan Kembali Memanggil di Jl. Affandi Jogja, Senin (12/2/2024) menyampaikan 11 tuntutan, di antaranya revisi Undang-undang Pemilu dan partai pemilu oleh badan independen. Berikut isi tuntutan lengkap:
- Revisi UU pemilu dan partai pemilu oleh badan independen;
- Adili Jokowi dan kroni-kroninya;
- Menuntut permintaan maaf intelektual dan budayawan yang mendukung politik dinasti;
- Setop politisasi bansos;
- Cabut UU Cipta Kerja dan Minerba;
- Hentikan operasi militer, tuntaskan pelanggaran HAM dan memberikan hak menentukan nasib sendiri;
- Hentikan perampasan tanah;
- Hentikan kriminalisasi aktivis lingkungan;
- Jalankan pengadilan HAM;
- Pendidikan gratis;
- Sahkan UU PPRT.
Mahasiswa, Warga Jogja, Buruh, Petani mari semua ke Gejayan pic.twitter.com/uH8mNiBiYs
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
— Aliansi Rakyat Bergerak (@GejayanCalling) February 12, 2024
Sementara, pantauan Solopos.com di akun X (dulu Twitter) Aliansi Rakyat Bergerak, @GejayanCalling, peserta demo diklaim tak hanya mahasiswa tapi juga buruh, petani, dan masyarakat umum. Selain menyampaikan 11 tuntutan mereka juga menyuarakan Nawa Bencana Jokowi terdiri dari 9 poin, meliputi:
- Memerosotkan demokrasi, melanggengkan represi;
- Merawat nepotisme, menerobos konstitusi;
- Menghancurkan bumi, melestarikan eksploitasi;
- Merusak Indonesia dari pinggiran;
- Disfungsi pemberantasan korupsi;
- Biaya pendidikan naik, rakyat tercekik;
- Kerja, kerja, kerja dikerjain;
- PSN alias proyek sengsara nasional;
- Food estate yang menyongsong katastrofi pangan.