SOLOPOS.COM - Tiang pancang di kawasan Selokan Mataram untuk pembangunan tol Jogja Bawen. (Harian Jogja Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, SLEMAN — Aliran air Selokan Mataram rencananya dibuka kembali pada Rabu (1/11/2023). Rencana tersebut pun disambut dengan harap oleh para petani dan pembudidaya ikan di Kabupaten Sleman.

Hal ini karena para petani dan pembudidaya ikan di Sleman sangat bergantung kepada keberadaan aliran air di Selokan Mataram.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Mudah-mudahan ini sesuai dengan rencana yang disampaikan oleh BPBD dan BBWSSO, tanggal 1 [November] bisa dibuka dan tidak ada kejadian lainnya,” kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Senin (30/10/2023).

Danang menyampaikan secara rencana awal, aliran air di Selokan Mataram memang akan dialirkan pada Rabu (1/11/2023). Namun, dalam perkembangannya, pada 21 Oktober 2023 malam, BBWSSO telah mengalirkan air ke Selokan Mataram. Alasannya, pengerjaan pintu di Bligo, Magelang, telah selesai pengerjaan.

Namun, pada 22 Oktober 2023 pagi, BBWSSO kembali menutup aliran air Selokan Mataram menyusul jebolnya tanggul Selokan Mataram di Padukuhan Kadipiro, Margodadi, Seyegan.

Oleh karena itu, Danang pun mengaku telah meminta kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) baik BPBD dan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman serta stakeholder untuk kembali mengecek kondisi dari tanggul yang jebol.

Tidak hanya itu, Danang juga meminta OPD dan stakeholder yang ada mengecek kembali titik lainnya di Selokan Mataram untuk memastikan tidak adanya kebocoran air saat pengaliran air di Selokan Mataram pada 1 November 2023.

“Kami sudah sampaikan, untuk mengecek kembali tidak hanya di titik itu, tapi juga pengecekan di tempat lain. Sebab, ini [pengaliran kembali air Selokan Mataram] sudah lama dinanti oleh masyarakat,” ucapnya.

Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSSO Rr. Vicky Ariyanti menyatakan, telah mengevaluasi kejadian kebocoran pada aliran Selokan Mataram pekan lalu dengan melakukan pengecekkan terhadap titik-titik aliran lain yang berdempetan dengan proyek tol.

Vicky mengungkapkan pihaknya telah menginformasikan kepada Pemkab Sleman melalui BPBD terkait pengaliran kembali air Selokan Mataram yang akan dilakukan pada 1 November 2023 mendatang.

“Karena menunggu umur beton penanganan kebocorannya. Di titik lokasi tersebut info dari warga pernah jebol pada tahun 1980 an,” jelas Vicky.

Mengenai perkiraan pengerjaan tanggul Selokan Mataram yang jebol, Vicky menyatakan jika perkiraan pengerjaan sampai akhir oktober menunggu umur beton K350.

“Itu akan dikerjakan pihak jalan tol. Karena titik tersebut tanggul yang menjadi tanggung jawab jalan tol,” ungkap Vicky.

Direktur Utama PT. Jasamarga Jogja Bawen (PT. JJB) A.J. Dwi Winarsa membeberkan penyebab jebolnya aliran Selokan Mataram di Padukuhan Kadipiro karena ada retakan. Inilah yang membuat kebocoran. Untuk itu PT JJB pun melakukan upaya antisipasi kejadian kebocoran lagi.

“Kami juga telah melakukan beberapa langkah penanggulangan secara cepat, di antaranya yaitu ‘dewatering’ dan sodetan air, penanganan kerusakan, serta penanganan dampak sosial,” kata dia.

PT JJB juga memastikan perencanaan teknik dan pelaksanaan konstruksi telah dilakukan sesuai standar yang ditetapkan dan akan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh konstruksi dengan memberikan respon cepat dan melakukan langkah penanggulangan.

Dwi juga memastikan bahwa PT JJB berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin dengan tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Lusa, Aliran Air Selokan Mataram Kembali Dibuka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya