SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana (Solopos/Whisnupaksa).

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Sebanyak 12 rumah milik warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bakal direlokasi oleh pemerintah setempat. Belasan rumah tersebut terpaksa direlokasi karena berada di lokasi rawan terdampak longsor.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nur Giyanto, mengatakan tahun ini ada 12 warga yang direlokasi. Rinciannya tujuh keluarga merupakan warga terdampak longsor di Padukuhan Blembem, Candirejo, Semin.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Adapun lainnya, tiga keluarga merupakan warga yang tinggal di puncak Bukit Kembang di Padukuhan Suru, Kampung, Ngawen. Sedangkan sisanya satu rumah di Padukuhan Suruh, Sawahan Ponjong dan satunya merupakan rumah warga di Kalurahan Hargomulyo, Tanjungsari.

“Alasan pemindahan karena berada di lokasi rawan longsor. Malahan tujuh keluarga di Blembem, Candirejo sudah menjadi korban longsor,” kata Giyanto, Minggu (29/10/2023).

Dia menjelaskan anggaran relokasi yang disiapkan sebesar Rp480 juta. Untuk enam keluarga terdampak longsor Candirejo yang tempat relokasi berada di satu lokasi memperoleh Rp50 juta per rumah. Sedangkan, enam keluarga lainnya masing-masing mendapatkan bantuan Rp30 juta.

“Tempat relokasi merupakan lahan milik masing-masing keluarga terdampak. Nanti kalau setelah jadi akan dihibahkan sehingga bisa menjadi hak milik,” katanya.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengatakan program relokasi tidak dilakukan secara sembarangan. Pasalnya, penetapan dilaksanakan melalui Surat Keputusan Bupati.

“Sebelum ditetapkan juga ada verifikasi dan survei lapangan untuk memastikan kelayakan relokasi,” kata Irawan.

Menurut dia, kebijakan relokasi untuk mengurangi risiko bencana, khususnya longsor pada musim hujan. Ia mencontohkan, relokasi dilaksanakan untuk keluarga korban longsor di Padukuhan Blembem, Candirejo.

Pemindahan dilakukan karena lokasi lama sangat rawan saat ditinggali dan berpotensi terjadi longsor susulan. Meski demikian, ia mengakui prosesnya sempat terkendala masalah lahan, namun setelah ada pembelian, maka bisa dibangunkan rumah baru di tempat yang lebih aman.

Menurut dia, rumah relokasi masih berada di Padukuhan Blembem yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi longsor.

“Berada di sisi barat dari lokasi longsor dan masih satu padukuhan,” katanya.

Irawan berharap pembangunan rumah baru berjalan dengan lancar sehingga bisa selesai tepat waktu.

“Target sebelum akhir tahun dan harapannya warga bisa segera pindah ke rumah yang baru,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Berada di Zona Longsor, Belasan Rumah Warga Gunungkidul Direlokasi Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya