SOLOPOS.COM - Ilustrasi say no to narkoba. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN — Badan Narkotika Nasional (BNN) Sleman merehabilitasi sebanyak 130 orang sepanjang 2023. Dari jumlah itu, 24 orang di antaranya merupakan berstatus mahasiswa.

Kepala BNN Sleman, Siti Alifiah, mengatakan sepanjang 2023 ada sebanyak 130 orang yang direhabilitasi di sejumlah lembaga rehabilitasi yang bekerja sama dengan BNN Sleman. Adapun rinciannya, seorang laki-laki menjalani rawat jalan di RSUD Sleman, 90 laki-laki dirawat inap di Lapas Kelas IIA, 15 laki-laki dan dua perempuan dirawat inap di Ponpes Bidayatussalikhin, serta 21 laki-laki dan satu perempuan dirawat inap di PABM Nawacita.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Rata-rata mereka dari luar DIY. Kasus terungkap berkat kerja sama dengan Polresta Sleman dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata dia, Jumat (15/12/2023).

Sedangkan untuk layanan rehabilitasi yang dikelola BNN melalui Klinik Pratama Sembada Bersinar ada 60 orang, 40 persen dari yang dirawat jalan di Klinik Pratama tersebut adalah mahasiswa.

“Mereka menjalani rehabilitasi setelah ada pengungkapan,” jelas Siti.

Guna menanggulangi peredaran narkoba di Bumi Sembada, Siti mengaku pihaknya bekerja sama dengan masyarakat. BNN telah melakukan kegiatan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di kalurahan Maguwoharjo, Depok dan Sariharjo Ngaglik.

Adapun fungsi tim tersebut adalah memberikan layanan rehabilitasi melalui psiko edukasi, dukungan kelompok sebaya, dan sosialisasi dampak penyalahgunaan narkotika. Tim IBM tersebut terdiri dari tokoh masyarakat setempat dan perangkat desa yang dikukuhkan dengan surat keputusan kepala desa.

Untuk kalurahan Maguwoharjo, kata Siti, ada tujuh orang tim agen pemulihan dan enam orang klien laki-laki.

“Untuk kalurahan Sariharjo ada lima orang tim agen pemulihan dan enam orang klien laki-laki,” jelasnya.

Katim Pemberantasan BNN Sleman, Yudha Trisetiadi, mengatakan jenis narkotika yang disalahgunakan oleh kalangan mahasiswa lebih banyak berupa pil, sabu, ganja, dan tembakau sintetis. Mereka rata-rata adalah pemakai atau penyalahguna.

“Mayoritas kasusnya pun terungkap di luar Sleman. Untuk jenis narkoba yang digunakan adalah sabu,” jelas Yudha.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 24 Mahasiswa di Sleman Direhab sepanjang 2023, Ini Jenis Narkoba yang Paling Banyak Dipakai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya