SOLOPOS.COM - Ilustrasi tentang pemilihan umum sebagai sirkulasi kekuasaan. (Perludem.org)

Solopos.com, JOGJA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY mengajak generasi muda untuk terlibat dalam meminimalkan peluang sengketa dan pelanggaran pada Pemilu 2024. Upaya tersebut menjadi bagian mitigasi agar semakin sedikit sengketa dan pelanggaran saat pesta demokrasi berlangsung.

Demikian penjelasan Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib saat membuka sosialisasi bertajuk Peran Generasi Muda dalam Terjadinya Mitigasi Sengketa Antarpeserta Pemilu 2024 di Yogyakarta, Sabtu (11/11/2023).

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Pemilu yang ideal adalah pemilu yang seluruhnya berjalan sesuai dengan aturan, baik tidak ada pelanggaran atau sengketa tapi itu situasi yang pasti terjadi.

Bawaslu memang memiliki kewenangan menangani sengketa proses pemilu. Namun diharapkan upaya pencegahan dapat dilakukan dengan didukung seluruh komponen masyarakat, termasuk kaum muda.

“Kalau kita bisa mencegah itu, bisa lebih baik agar proses pemilu memuaskan semua pihak,” kata Mohammad Najib seperti dikuti dari Antara, Minggu (12/11/2023).

Anggota Bawaslu DIY, Sutrisnowati, menambahkan generasi muda dari masing-masing partai politik dan sebagian lain dari sejumlah organisasi masyarakat di DIY dilatih agar mampu memitigasi apabila terjadi gesekan atau konflik menjelang Pemilu 2024.

Sutrisnowati berharap seluruh pihak termasuk generasi muda mampu memitigasi agar sengketa atau gesekan antarpeserta pemilu tidak sampai terjadi.

“Kalau kita melihat banyak gesekan di masyarakat itu kan terutama para generasi muda karena energi mereka luar biasa. Kami berharap apabila nantinya terjadi konflik, mereka diharapkan dapat melakukan mekanisme musyawarah secara cepat,” kata dia.

Sutrisnowati mengatakan mekanisme penyelesaian sengketa peserta Pemilu 2024 telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dengan penanganan konflik atau sengketa antarpeserta secara kekeluargaan atau musyawarah maka dampak konflik yang lebih luas dapat dicegah.

“Mengedepankan cara-cara bagaimana bisa diselesaikan saat itu juga di tempat kejadian,” kata dia.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya