SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan deras. (JIBI/Dok)

Solopos.com, BANTUL — Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang Kabupaten Bantul dalam dua hari terakhir mengakibatkan 18 kejadian gerakan tanah dan 116 kejadian pohon tumbang. Selain itu, puluhan titik fasilitas dan sarana umum mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, mengatakan laporan kejadian sampai Sabtu (20/1/2024) ini dari Pusdalops ada 166 kejadian pohon tumbang dan 18 titik tanah longsor dan tanah gerak.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Dia menyampaikan kejadian alam karena dampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Bantul selama dua hari itu tersebar di sebanyak 16 dari total 17 kecamatan, yang meliputi 50 dari total 75 kalurahan se-Bantul.

Dia menjelaskan, dari kejadian tersebut berdampak pada kerusakan berbagai fasilitas dan sarana umum seperti rumah 60 titik, akses jalan 45 titik, jaringan listrik 28 titik, tempat usaha dua titik, kandang ternak dua titik, fasilitas pendidikan empat titik, talut tujuh titik, dan lain sebagainya empat titik.

“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, hanya ada tiga orang yang mengalami luka luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan,” katanya yang dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, dia menyampaikan dalam penanganan kejadian tersebut, BPBD Bantul bersama unsur yang terlibat seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, forum pengurangan resiko bencana (FPRB), relawan warga dan lembaga terkait melakukan evakuasi.

Dia mengatakan, tidak ada tantangan dan kendala dalam proses evakuasi dan penganan wilayah terdampak kejadian. Saat ini, pihaknya terus melakukan tindak lanjut dan proses pendataan di lapangan.

“Kondisi terakhir saat ini beberapa pohon tumbang masih dalam proses penanganan, dan gerakan tanah masih dalam proses pendataan,” katanya.

Atas kejadian tersebut, BPBD Bantul mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dampak cuaca ekstrem, mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

“Rekomendasinya agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait, dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya