SOLOPOS.COM - Puncak kawah Gunung Merapi sebelum meletus 2006. (A. lesto P. Kusumo/Wikipedia)

Solopos.com, SLEMAN — Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Senin (27/11/2023) sore. Awan panas yang keluar dari Gunung Merapi itu berdurasi sekitar 169 detik.

Aktivitas tersebut dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Terjadi awan panas guguran di Kali Boyong pukul 17.00 WIB,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Agus Budi Santoso, Senin sore.

Dia menjelaskan awan panas yang terjadi pada Senin sore berdurasi hanya 169 detik dengan amplitudo maksimal 41 mm. Sedangkan jarak luncurnya mencapai 1.500 meter.

Bukan hanya itu, 15 menit berselang tepatnya pada pukul 17.15 WIB kembali terjadi awan panas dengan jarak luncur 2.000 meter. Pada kejadian ini awan panas mengarah ke barat daya yaitu ke Kali Bebeng.

Durasi awan panas yang terjadi pada pukul 17.15 WIB lebih lama ketimbang sebelumnya yakni 217 detik. Begitu juga dengan amplitudonya yang lebih tinggi yakni maksimal 66 mm.

Sebelumnya masih pada hari yang sama pada periode pengamatan 06.00 WIB-12.00 WIB, terpantau 23 kali gempa guguran terjadi di Gunung Merapi. Gempa guguran yang terjadi beramplitudo 3-14 mm dan durasi 34.28-108.16 detik. Selain itu tercatat pula gempa hybrid/fase banyak sebanyak 51 kali beramplitudo 3-12 mm dengan durasi 5.28-10.08 detik.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Baru Saja, Awan Panas Terjadi di Gunung Merapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya