Jogja
Jumat, 27 Oktober 2023 - 18:09 WIB

Istri Tak Lolos Seleksi Pamong, Anggota TNI Aniaya Lurah di Gunungkidul

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Seorang anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) menganiaya Saiful Kohar, Lurah Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Anggota TNI berinisial AG itu menganiaya lurah karena kecewa istrinya tidak lolos seleksi pamong kalurahan.

Saiful Kohar bercerita peristiwa kekerasan itu terjadi pada Kamis (26/10/202) dini hari. Saat itu, ia didorong anggota Kodim 0730/GK tersebut hingga kepalanya terbentur tembok.

Advertisement

Dia menduga peristiwa penganiayaan yang dilakukan AG itu karena marah dengan hasil seleksi pamong kalurahan. Berdasarkan hasil tes, istri pelaku AG tidak lolos menjadi perangkat kalurahan karena nilainya hanya menduduki peringkat enam dari delapan pelamar.

“Lowongan yang diisi jabatan Pangripto atau Kabag Perencanaan. Tetapi, hasil tes menyatakan istrinya [pelaku] tidak lolos,” kata dia, Jumat (27/10/2023).

Advertisement

“Lowongan yang diisi jabatan Pangripto atau Kabag Perencanaan. Tetapi, hasil tes menyatakan istrinya [pelaku] tidak lolos,” kata dia, Jumat (27/10/2023).

Setelah peristiwa kekerasan itu, Saiful mengaku sempat bersama-sama dengan pelaku ke kantor polisi. Meski kasus penganiayaan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dia berharap janji dari Komandan Kodim 0730/GK bisa benar-benar ditepati untuk memproses pelaku secara internal.

“Saya dan keluarga trauma, terlebih lagi ibu saya yang melihat kejadian secara langsung,” katanya.

Advertisement

“Memang sudah emosi sejak awal hingga ditemui anak saya. Malah tidak berlangsung lama, ada suara benturan ke tembok,” katanya.

Terpisah, Komandan Kodim 0730/GK, Letkol Kav Anton Wahyudo saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus kekerasan yang melibatkan anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa. Peristiwa terjadi merupakan kesalahpahaman. Kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan setelah kejadian.

Menurut dia, korban atas nama Lurah Pampang, Saiful Kohar beserta keluarga juga telah memaafkan.

Advertisement

“Tidak hanya pelaku, saya juga mendatangi rumah korban untuk mediasi,” katanya.

Anton mengungkapkan meski sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi upaya penegakan disiplin di internal tetap dilakukan. Pada saat ini, pelaku sudah dipanggil ke Korem 072/Pamungkas untuk dimintai keterangan.

“Saya pastikan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Istri Tak Lulus Seleksi Pamong Kalurahan di Gunungkidul, Babinsa Aniaya Lurah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif