SOLOPOS.COM - Panggung seni hiburan memeriahkan acara Jogja Menyapa bertemakan Sugeng Rawuh Angsal Kawruh Paniradya Kaistimewan di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) di Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu (15/10/2023). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, JOGJA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Paniradya Kaistimewan, menyambut para mahasiswa baru sebagai momentum yang tepat untuk lebih mengenalkan Kota Jogja dengan keistimewaannya. Baik dari sisi sosial kemasyarakatan, pola perilaku kesantunan, keramahtamahan, seni, budaya, kuliner, serta berbagai hal yang menarik dan unik lainnya.

Untuk itu Paniradya Kaistimewaan menggelar acara Jogja Menyapa bertemakan “Sugeng Rawuh Angsal Kawruh” yang mempunyai makna Jogja sebagai kota pelajar dengan berbagai kawah candradimukanya, Jogja menjadi tujuan para cendekia dalam memperdalam kazanah ilmu pengetahuan. 

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sugeng rawuh merupakan bentuk ucapan selamat datang kepada para cendekiawan dan angsal kawruh menandakan bahwa datangnya ke Yogyakarta adalah untuk menimba ilmu dan kebaikan yang akan mereka bawa kembali sebagai bagian dari perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

Acara Jogja Menyapa kali ini digelar di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UMW) yang terletak di Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Jogja Menyapa ini juga menyuguhkan beragam kegiatan, mulai dari flashmob, senam zumba, pentas seni, hingga penampilan spesial dari band kondang, Letto. 

Menurut panitia acara Jogja Menyapa, Rico Sampurno Jati, acara ini bertujuan untuk menyambut mahasiswa yang baru masuk ke Jogja. Diharapkan, acara ini mampu memperkenalkan Jogja kepada para mahasiswa pendatang dari sisi sosial hingga budaya.

“Paniradya Kaistimewan bekerja sama dengan BEM DIY menyelenggarakan kegiatan Jogja Menyapa ini guna menyambut mahasiswa baru dari berbagai daerah yang datang ke Jogja. Sekaligus untuk mengenalkan Jogja dengan keistimewaannya, baik dari sisi sosial kemasyarakatan, pola perilaku kesantunan, keramahtamahan, seni, budaya, kuliner, serta berbagai hal dan unik lainnya,” ucapnya kepada Solopos.com, Minggu (15/10/2023).

Ia melanjutkan ada enam elemen yang terlibat dalam kegiatan ini mulai dari BEM Mahasiswa seluruh Jogja hingga paguyuban usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jogja.

“Ada enam elemen yang terlibat, dari Universitas Widya Mataram Jogja, BEM Jogja, BEM KM UNY, Satmabhara Universitas Widya Mataram Jogja, Mahasiswa Universitas Widya Mataram Jogja dan Paguyuban UMKM-Iwapi DIY. Untuk jumlah stan UMKM nya ada 50 stan yang berjualan berbagai macam produk mulai dari minuman, makanan sampai cendera mata,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya