SOLOPOS.COM - Petrus Lanjar Wijiyono, anggota DPRD Bantul. (Istimewa/DPRD Bantul)

Solopos.com, BANTUL – Anggota DPRD Kabupaten Bantul dari Fraksi Gerindra, Petrus Lanjar Wijiyono, meninggal dunia pada Minggu (14/4/2024) pukul 15.35 WIB. Petrus Lanjar meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

“Ya benar. Ini saya masih di rumah sakit. Meninggal pada pukul 15.35 WIB di RS Panti Rapih Yogyakarta,” kata Ketua DPC Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, Minggu.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Datin menyampaikan pria kelahiran 12 November 1975 itu meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Panti Rapih. Petrus Lanjar awalnya mengalami serangan stroke dan membuat pembuluh darahnya pecah pada Jumat (12/4/2024) pukul 17.00 WIB.

“Jadi kejadian itu pas ada Syawalan di rumahnya. Setelah itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Dan, tadi pukul 15.35 WIB meninggal dunia,” terang Datin.

Datin mengungkapkan meninggalnya Lanjar telah meninggalkan duka yang mendalam. Sebab, belum ada sebulan, Fraksi Gerindra Bantul juga kehilangan anggotanya, Novi Sarhati.

Berbeda dengan Lanjar, yang pada Pemilu 2024 kali ini kembali terpilih, Novi Sarhati yang meninggal pada dua pekan lalu itu gagal terpilih kembali pada Pemilu 2024.

“Kami mengapresiasi perjuangan keduanya. Apa yang telah dilakukan keduanya patut untuk kami lanjutkan. Untuk Pak Lanjar, kebetulan kemarin kembali terpilih pada Pemilu 2024,” papar Datin.

Petrus Lanjar Wijiyono sendiri bukan orang baru di DPRD Bantul. Petrus berasal dari Dapil Bantul 1 dan tercatat terpilih sebagai anggota DPRD Bantul selama tiga periode (2014-2019), (2019-2024) dan (2024-2029).

Terkait terpilihnya Lanjar dalam Pemilu 2024, Datin menjelaskan Lanjar pada Pemilu kemarin meraih suara sebanyak 5.766 di Dapil 1. Dengan perolehan suara itu, Lanjar kembali terpilih sebagai anggota DPRD Bantul periode 2019-2024.

“Untuk pengisian dan penggantian, kami akan lakukan komunikasi internal. Selain itu kami juga akan berkomunikasi dengan KPU. Intinya kami akan mengacu pada aturan yang ada,” terang dia.

Ketua KPU Bantul Joko Santosa mengungkapkan akan berkomunikasi dengan DPC Gerindra Bantul terkait dengan meninggalnya Petrus Lanjar Wijiyono. Komunikasi yang dilakukan oleh KPU Bantul itu berupa klarifikasi dan meminta keterangan dari DPC Gerindra Bantul terkait dengan meninggalnya Petrus Lanjar Wijiyono.

Berdasarkan Keputusan KPU Bantul No.313/2024 tentang penetapan hasil Pemilu Anggota DPRD Bantul, Petrus Lanjar Wijiyono meraih suara terbanyak pertama dari Dapil 1 dengan 5.766 suara, sedangkan peraih suara terbanyak kedua ada Aurely Putri Anjani dengan 865 suara.

“Setelah itu kan nanti ada surat dari partai juga. Untuk pengganti, sesuai aturan, nanti suara terbanyak kedua yang akan menggantikannya. Untuk penetapan caleg terpilih sendiri kemungkinan baru dilakukan pada bulan Mei mendatang,” papar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya