SOLOPOS.COM - Warga sedang membersihkan panel tenaga surya di Masjid Al-Muharram, Dusun Brajan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Sabtu (15/7/2023). (Harianjogja.com)

Solopos.com, BANTUL — Masjid Al Muharram di Dusun Brajan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menerapkan energi baru terbarukan untuk mengampanyekan gerakan ramah lingkungan dengan penggunaan listrik panel surya atau bersumber energi matahari.

Paanel surya untuk Masjid Al Muharram ini merupakan bantuan dari program Sedekah Energi yang diinisiasi MOSAIC atau Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Lingkungan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Panel surya berkapasitas total 4.280 WP telah berfungsi sehingga bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan listrik operasional masjid hingga kegiatan lingkungan dan sosial warga,” kata Dewan Pengarah MOSAIC, Gatot Supangkat, Sabtu (15/7/2023).

Gatot mengatakan selain menjadi rumah ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dan penyebaran syiar Islam. Oleh karenanya, pihaknya mengapresiasi berbagai inisiatif di lingkungan masjid yanga da di Bantul itu yang telah menunjukkan komitmen nyata menerapkan ajaran Islam terkait kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

Melalui Sedekah Energi, MOSAIC berupaya mendorong penggunaan energi yang tidak merusak lingkungan dan minim emisi sebagai salah satu solusi dari krisis iklim. Selain itu, MOSAIC juga mendorong kolaborasi kelompok muslim, termasuk komunitas masjid untuk muncul sebagai pemimpin yang Rahmatan Lil Alamin dalam menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

Total ada delapan panel surya dengan masing-masing kapasitas 535 WP, dua unit inverter, dan dua unit baterai telah terpasang, serta mampu memenuhi 100% kebutuhan listrik masjid yang menjadi pusat aktivitas ibadah dan sosial bagi lebih dari 600 jemaah ini.

“Listrik yang dihasilkan juga akan membantu penerangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah PAUD, serta kegiatan sosial warga lainnya,” ujarnya.

Tidak hanya membantu panel surya, namun juga ada pelatihan tentang pengoperasian dan perawatan panel surya telah diberikan kepada 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan jemaah setempat. Menurutnya, melalui transfer pengetahuan ini, diharapkan warga dan jemaah dapat mengambil peran dalam pemeliharaan mandiri, sehingga panel surya dapat berfungsi dengan baik hingga 25 tahun mendatang.

Ketua Takmir Masjid Al Muharram, Ananto Isworo mengatakan masalah yang dihadapi di masjid yang dikelolanya selama ini adalah mati listrik. Akibatnya, saat kumandang azan maupun ikamah tidak terdengar oleh masyarakat.

“Bahkan saat salat jemaah perlu menggunakan penerangan dari gawai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya