SOLOPOS.COM - Aksi warga Padukuhan Sumbertetes, Patuk, Patuk menuntut agar Dukuhnya dipecat karena kasus perselingkuhan. Senin (27/11/2023). (Istimewa / dok Polsek Patuk)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Puluhan warga di Perdukuhan Sumbertetes melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (27/11/2023). Warga menuntut agar Kepala Dusun Sumbertetes, Pujiyono, dipecat dari jabatannya karena diduga melakukan perselingkuhan.

Sebelumnya pada 11 November 2023 lalu, warga Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari juga berdemo dan meminta dukuh setempat untuk dipecat karena dugaan perselingkuhan.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Dalam unjuk rasa di Kalurahan Patuk, warga langsung disambut oleh Lurah Patuk, Catur Bowo bersama dengan Dukuh Pujiyono untuk kemudian beraudiensi. Di kesempatan ini, dukuh yang bersangkutan bersedia mengundurkan diri, namun permintaan ini ditolak warga karena menginginkan dipecat secara tidak hormat.

Koordinator Aksi, Sugito, mengatakan aksi yang digelar tidak melibatkan banyak warga. Namun di dalam penyampaian tuntutan disertai tanda tangan dari 200 warga di Padukuhan Sumbertretes yang tak lagi menginginkan dipimipin oleh Dukuh Pujiyono.

Menurut dia, alasan permintaan pemecatan karena tidak bisa menjadi tauladan karena berselingkuh dan berbuat zina dengan salah seorang warga. Keduanya (dukuh dan pasangan berselingkuh) juga sudah mengakui berselingkuh.

“Tuntutannya kami ingin dukuh diberhentikan secara tidak hormat. Bukan mengundurkan diri,” kata Sugito kepada wartawan, Selasa siang.

Berdasarkan keterangan dari keduanya, hubungan perselingkuhan sudah berlangsung selama lima bulan. Bahkan, juga pernah melakukan hubungan intim.

“Kami tetap ingin diberhentikan secara tidak hormat. Kalau prosesnya harus lewat laporan polisi, maka akan dilakukan,” katanya.

Warga lain di Padukuhan Sumbertetes, Gunawan, mengatakan kejengkelan warga tidak hanya pada dugaan kasus perselingkuhan. Warga menilai Dukuh Pujiyono juga sering genit ke perempuan-perempuan di Sumbertetes.

“Banyak ibu-ibu muda yang digoda oleh bersangkutan,” katanya.

Lurah Patuk, Catur Bowo, mengatakan ia tidak bisa memenuhi tuntutan massa untuk memecat Dukuh Pujiyono. Ia berdalih pemberhentian secara tidak hormat harus melalui vonis bersalah di pengadilan.

“Sebenarnya Dukuh Sumbertetes sudah mau mundur, tapi warga menolak karena ingin diberhentikan secara tidak hormat,” katanya.

Berdasarkan hasil dari audiensi kasus perselingkuhan ini akan dibawah ke ranah hukum dengan membuat laporan ke polisi.

“Kalau sudah begini, maka menunggu adanya keputusan hukum yang tetap baru ada tindak lanjutnya. Tapi kalaus sekarang tidak bisa,” katanya.

Terpisah, Kanit Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan yang masuk berkaitan dengan dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Dukuh Sumbertetes. “Belum ada laporannya hingga sekarang,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Lagi, Kepala Dusun di Gunungkidul Didemo Warganya karena Berselingkuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya