Solopos.com, JOGJA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 di provinsi ini yang masuk kawasan ‘blank spot’ atau tak terjangkau jaringan internet.
Ketua Divisi Perencanaan, data, dan informasi KPU DIY Zaenuri Ikhsan di Yogyakarta, Senin, mengatakan pemetaan “blank spot” berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika DIY.
Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada
“Kami sudah melakukan pendataan dan kami coba koordinasikan dengan kominfo apakah bisa membantu untuk area-area yang seperti itu,” kata dia, dikutip Selasa (12/12/2023) via Antara.
Menurut Zaenuri, kawasan “blank spot” paling banyak dijumpai di Kabupaten Gunungkidul yang tercatat sebanyak 60 titik pada Pilkada 2020.
Berdasarkan pendataan terakhir di kabupaten itu, petugas masih mencatat sebanyak 170 area dengan koneksi internat tidak lancar atau lemah.
Menurut dia, kendala internet paling banyak ditemukan di Gunungkidul karena banyak wilayah pegunungan.
“Ini sedang kami coba cek lagi apakah ada provider internet yang masih mungkin, sehingga nanti hasil akhirnya kami koordinasikan dengan kominfo,” kata dia.
Sementara di Kota Yogyakarta sudah tidak ditemukan lagi lokasi sulit koneksi internet, Kabupaten Sleman masih dua area “blank spot” di Kecamatan Cangkringan, demikian pula di Kabupaten Bantul yang jumlah kawasan susah internetnya tidak banyak.
“Ada dua yang daerah Cangkringan dan itu ada kemungkinan nanti akan pindah lokasi TPS,” kata dia.
Menurut Zaenuri, pengecekan koneksi internet di masing-masing wilayah digunakan untuk memastikan calon pemilih masuk daftar pemilih tetap (DPT) atau belum, serta untuk proses pengiriman data rekapitulasi suara melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Untuk mengantisipasi koneksi internet tersendat di kawasan tertentu, kata dia, KPU DIY telah menyiapkan dua konsep pengiriman data rekapitulasi suara yakni secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
“Di tempat-tempat yang blank spot itu Model C1 Plano (catatan hasil penghitungan suara) itu difoto dulu jadi nanti dikirim, ketika ada sinyal itu langsung nanti terkirim,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
