SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berdialog dengan masyarakat disaat akan membagikan beras kemasan 5 kg ketika memantau langsung kondisi harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Palapa Pekanbaru, Riau, Jumat (15/9/2023). Dalam peninjauanya Mendag mendapati ada beberapa bahan pokok seperti beras yang mengalami kenaikan harga, dan Mendag juga meninjau langsung progres revitalasi di pasar tradisional tersebut. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman/hp)

Solopos.com, BANTUL — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga beras di sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai mengalami penurunan. Penurunan harga beras bervariasi, mulai dari Rp100 hingga Rp500 per kilogram.

“Sudah mulai turun di beberapa tempat, ada yang 500 rupiah turunnya, ada yang 100 rupiah, ada yang baru 200 rupiah turunnya,” kata Zulkifli kepada awak media di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (17/9/2023).

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Dia menyampaikan pemerintah saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk menakan harga berasa di pasaran. Salah satunya yakni dengan menggencarkan penyaluran program bantuan beras kepada masyarakat sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga (KK).

Sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo, bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan terus dilakukan dengan alokasi mencapai 210.000 ton beras per bulan.

“Pemerintah menggelontorkan 10 kilo per KK sebanyak 21 juta [KK] lebih dibagi mulai September, Oktober, November,” ujar Zulkifli yang dikutip dari Antara.

Disinggung mengenai ketersediaan beras nasional, Zulhas menyampaikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton. Jumlah beras itu diyakini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Lebih lanjut, dia menuturkan selain memiliki stok 1,6 juta ton beras yang ada di dalam gudang. Pemerintah saat ini juga memiliki 400.000 ton beras yang masih dalam perjalanan.

“Lagi perjalanan 400.000 ton jadi cukup, lebih dari cukup,” ujar dia.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa tambahan beras impor masih diperlukan meski persediaan hingga kini masih aman.

“Berapa saja yang diperlukan, tapi stoknya 2 juta ton [termasuk tambahan 400.000 ton] jadi aman,” kata dia.

Karena stok beras masih melimpah, menurut Zulkifli, pemerintah berani menggelontorkan bantuan beras kepada masyarakat secara besar-besaran dengan alokasi 10 kilogram (kg) per kepala keluarga (KK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya