Jogja
Selasa, 2 Januari 2024 - 21:48 WIB

Pencurian Meteran Air PDAM Marak di Kulonprogo, Akhir Tahun Ada 8 Kasus

Triyo Handoko  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian. (Freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Aksi pencurian meteran air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) marak terjadi di Kabupaten Kulonprogo. Pada akhir Desember 2023, ada sebanyak delapan kejadian pencurian meteran air PDAM.

Delapan kasus pencurian meteran air pelanggan PDAM Kulonprogo terjadi di dua kapanewon. Di Kapanewon Sentolo terjadi enam kasus dan di Wates terjadi dua kasus pencurian.

Advertisement

Adapun harga satu unit meteran air pelanggan PDAM tersebut senilai Rp500.000. Tak hanya kerugian materil, PDAM Kulonprogo juga merugi lantaran air yang keluar sia-sia karena pencurian tersebut.

Kerugian lainnya, pelanggan yang meteran airnya dicuri juga terhambat akses airnya karena air tidak mengalir lagi.

Advertisement

Kerugian lainnya, pelanggan yang meteran airnya dicuri juga terhambat akses airnya karena air tidak mengalir lagi.

Kepala Cabang Utara PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, Nanang Iswanto, menjelaskan delapan meteran air pelanggan yang dicuri itu sudah diganti dengan yang baru.

“Meteran yang dicuri sudah diganti dan layanan air sudah tersedia lagi, penggantian langsung kami lakukan setelah mengecek lapangan langsung,” ujarnya.

Advertisement

Pencurian meteran air pelanggan PDAM itu terjadi berturut-turut selama tiga hari hingga Kamis (28/12/2023).

“Kamis itu kami cek lapangan lokasi pencuriannya, lalu kami laporkan ke Polsek Sentolo,” ungkapnya.

Proses penyelidikan pencurian itu, jelas Nanang, masih terus dilakukan dengan menggali keterangan para pelanggan yang meteran airnya dicuri.

Advertisement

“Karena pelanggan ini yang pertama kali mengetahui meteran air dicuri,” jelasnya.

Kini, petugas lapangan PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, sambung Nanang, menginventarisir meteran air di wilayah masing-masing.

“Kami imbau pelanggan juga lebih hati-hati sudah kami sosialisasikan lewat petugas lapangan,” terangnya.

Advertisement

Sementara itu, Dewan Pengawas PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana, telah berkoordinasi dengan kepala cabang perusahaannya agar diperketat inventarisasi dan sosialisasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Sudah diinventarisasi meteran air yang hilang,” katanya dalam keterangan tertulis.

Eko menyebut inventarisasi ini menjadi penting agar pengambilan keputusan ke depan berdasarkan data yang valid.

“Data hasil inventarisasi ini untuk analisa lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 8 Meteran Air Dicuri, PDAM Kulonprogo Lapor Polisi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif