SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan berfoto di teras kaca Pantai Nguluran di Kalurahan Girikarto, Panggang. Foto diambil 30 Juni 2023. (Harian Jogja/David Kurniawan)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Peristiwa pecahnya jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus di Kabupaten Banyumas hingga membuat satu orang wisatawan meninggal dunia harus menjadi pelajaran bagi pengelola tempat wisata yang memiliki wahana serupa. Salah satunya pengelola tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di Gunungkidul ada dua tempat wisata yang memiliki wahana seperti jembatan kaca, yaitu di Teras Kaca di Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, dan Stone Valley di Pantai Poktunggal, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Berkaca pada peristiwa di Banyumas, Dinas Pariwisata Gunungkidul menerbitkan surat edaran tentang keamanan dan keselamatan di wahana wisata. Hal ini sebagai antisipasi untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Manager Marketing Teras Kaca, Gabilla Nasution, mengatakan di tempatnya ada wahana wisata jembatan kaca yang sudah dibuka sejak 2018 lalu.

“Jembatan kaca menjadi salah satu spot favorit sejak dibuka pada 2018. Kami bersyukur hingga sekarang berjalan dengan baik,” kata Gabilla saat dihubungi wartawan, Jumat (27/10/2023).

Meski menjadi spot primadona, tetapi ia tidak menampik adanya risiko terkait dengan jembatan kaca. Pasalnya, wahananya membentang di atas laut.

Oleh karena itu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan beberapa langkah. Pertama, kaca yang dipakainya memiliki ketebalan 12 sentimeter. Selanjutnya, jembatan kaca rutin dilakukan perawatan dan pemeliharaan setiap tiga bulan sekali.

“Kami sudah mengantisipasinya untuk keamanan pengunjung,” katanya.

Meski demikian, untuk keamanan juga dibutuhkan partisipasi dari pengunjung. Salah satunya mematuhi aturan tidak membawa koin pada saat berjalan dan berfoto di atas wahana kaca ini.

“Kami lakukan pemeriksaan. Kalau ada koin yang dibawa, kami minta untuk tidak dibawa saat naik ke jembatan,” katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta, mengatakan pihaknya sudah membuat surat edaran tentang peningkatan pengawasan terhadap atraksi wisata yang memiliki resiko tinggi. Langkah ini sebagai upaya keamanan dan kenyamanan selama kunjungan.

Dia menjelaskan ada tujuh yang harus diperhatikan oleh pengelola seperti memastikan SOP yang berlaku sesuai dengan atraksi wisata secara konsisten dan disiplin.

Selain itu, juga ada imbauan perawatan secara berkala terhadap atraksi wisata yang dimiliki, dan melakukan penggantian apabila diperlukan.

“Harus ada pembatasan dan memberikan durasi waktu pada saat berada di wahana sehingga bisa bergantian dengan pengunjung lain,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Gunungkidul Punya 2 Wahana Kaca, Ini Aturan Ketat yang Diterapkan Pengelola

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya