Jogja
Minggu, 15 Oktober 2023 - 16:19 WIB

Perahu Nelayan Tabrak Tebing di Pantai Gunungkidul, 1 Meninggal & 1 Selamat

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ombak laut tinggi (Freepik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Perahu nelayan mengalami kecelakaan dengan menabrak tebing di Pantai Ngrawah, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (14/10/2023) malam. Satu orang orang nelayan bernama Surat, 62, meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kecelakaan laut ini bermula saat korban bersama dengan Sujono berangkat melaut dari Pantai Ngrenehan di Kalurahan Kanigoro pada Sabtu sore. Sekitar pukul 19.00 WIB, kedua nelayan ini hendak pulang dengan tujuan Pantai Ngrenehan.

Advertisement

Namun dikarenakan cuaca berkabut, Surat selaku pengemudi perahu kebingungan arah dan malah menepi di Pantai Ngrawah di timur Ngrenehan. Kondisi Pantai yang berupa batu karang dan tebing membuat perahu tidak bisa mendarat.

Di saat tidak bisa menepi, tiba-tiba ada ombak besar yang membuat perahu tergulung dan menghantam tebing. Kedua nelayan bisa lompat ke laut sebelum perahu menabrak tebing.

Advertisement

Di saat tidak bisa menepi, tiba-tiba ada ombak besar yang membuat perahu tergulung dan menghantam tebing. Kedua nelayan bisa lompat ke laut sebelum perahu menabrak tebing.

Nahasnya, Surat yang tak kuat berenang hingga akhirnya tenggelam. Adapun rekan korban, Sujono berhasil selamat karena dapat berenang hingga ke tepian. Peristiwa ini pun dilaporkan ke Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono, mengatakan usai mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil sekitar 30 menit kemudian dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Advertisement

Selain adanya korban jiwa dalam peristiwa ini, juga ada kerusakan pada perahu yang digunakan melaut. Adapun perlengkapan tangkap juga dilaporkan hilang tergulung ombak.

Marjono berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama sehingga kejadian yang sama tidak terulang. Terlebih lagi, lanjut dia, di musim kemarau panjang seperti sekarang seringkali terjadi cuaca berkabut sehingga menganggu aktivitas nelayan.

“Cuaca berkabut tidak hanya malam hari, tapi juga pada siangnya. Jadi, kami imbau kepada nelayan agar berhati-hati saat beraktivitas,” katanya.

Advertisement

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono. Ia menjelaskan, sepekan lalu juga ada nelayan yang salah mendarat dikarenakan cuaca berkabut.

“Tujuannya ingin mendarat di Pantai Ngrenehan, tapi karena tidak tahu arah karena terhalang kabut, malah mendarat di Pantai Kayuarum,” katanya.

Kusnan berharap para nelayan terus berhati-hati dalam beraktivitas, baik saat menuju ataupun pulang ke darat usai menangkap ikan. “Kehati-hatian ini demi keselamatan,” katanya.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Perahu Hantam Tebing Saat Cuaca Berkabut di Gunungkidul, 1 Nelayan Meninggal Dunia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif