SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Dokumen Harian Jogja

Solopos.com, JOGJA—Polresta Jogja membuat sejumlah strategi pengurai kepadatan lalu lintas selama perayaan malam tahun baru nanti khususnya di kawasan Tugu, Malioboro dan Kraton Jogja atau Gumaton. Rekayasa nantinya akan dibuat dengan skema situasional menutup kendaraan bermotor yang akan masuk ke kawasan Malioboro jika sudah dinilai padat.

Wakapolresta Jogja, AKBP Rudi Setiawan, menyatakan Gumaton selalu jadi sentral pusat aktivitas masyarakat saat malam tahun baru. Dampaknya kepadatan selau terjadi baik itu menjelang maupun saat momen pergantian tahun. Oleh karena itu, pihaknya pun menyusun rekayasa lalu lintas dengan berbagai metode di kawasan tersebut.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Setiap malam selalu kita ubah mana yang lebih lancar dalam upaya rekayasa lalu lintas. Memang kalau siang kita bersyukur karena kepadatan agak tersebar, ada yang di Gunungkidul, Sleman, Bantul dan Kulonprogo, tapi kalau malam tetap kumpul di kota atau Malioboro,” ujarnya, Jumat (29/12/2023).

Rudi menyebut saat malam tahun baru nanti kawasan Malioboro akan dibagi dua, separuh untuk area evakuasi jika sewaktu-waktu terdapat pengunjung yang mengalami situasi darurat. Sementara sebagiannya lagi digunakan untuk jalur kendaraan bermotor.

“Penutupan jalur dilakukan situasional, kalau sudah padat akan tutup dan mobil motor akan kita keluarkan dari sirip jalan,” jelasnya.

Ditambahkan, pada malam tahun baru nanti pihaknya juga siap melakukan pengamanan. Sebanyak 75 personel tambahan dari Polda DIY dan puluhan personel Brimob DIY akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di kawasan Malioboro.

“Kami akan tempatkan di titik tertentu agar kondusif. Selain itu kita juga dibantu dari URC presisi yang patroli dari jam 11 malam sampai 3 subuh. Salah satu tugasnya untuk menekan dan menindak anak-anak yang kumpul dan aktivitas negatif,” ujarnya.

Tiga Ring

Kanit Kamsel Satlantas Polresta Jogja, Buang Tianto, menyampaikan rekayasa lalu lintas terutama di Gumaton dibagi menjadi tiga ring. Ring pertama dimulai dari simpang Pingit, ring dua dari simpang Jetis dan ring tiga dari timur ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Dari kawasan Tugu sampai ke Teteg nantinya akan dibuat pengalihan arus.

“Jamnya menyesuaikan kalau lokasi Tugu sudah enggak bisa dilalui akan diadakan serentak rekayasa arus dan ditutup dari masing-masing ring,” jelasnya.

Sementara di kawasan Malioboro akan diadakan pemasangan barikade pada malam ini 29 Desember untuk sisi timur. Sementara pembatas di tengah jalan akan dipasang pada tanggal 30 malam, tujuannya untuk memberikan area emergency kalau nanti pengunjung Malioboro saat merayakan malam tahun baru ada yang mengalami keadaan darurat bisa segera ditangani ke tempat yang disediakan.

“Sepanjang Gumaton juga akan dibagi 8 zona, zona 1 dari Tugu ke simpang Sitisewu, zona 3 Malioboro sampai DPRD DIY, zona 4 DPRD DIY sampai Kepatihan, zona 5 Kepatihan Benteng Vredeburg, zona 7 khusus Nol KM, zona 8 di Alkid. Setiap zona ada tim kesehatan dan ada sebagian zona yang ditempatkan ambulans,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya