SOLOPOS.COM - Pantai Parangtritis, salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Solopos.com, JOGJA — Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal mengaktifkan kembali angkutan umum dari Kota Jogja ke kawasan wisata pantai selatan di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Hal ini dilakukan karena banyak permintaan dari masyarakat untuk menghidupkan kembali angkutan umum di jalur tersebut.

Rencananya, pemerintah akan menyediakan angkutan feeder atau pengumpan menuju destinasi wisata sebagai lanjutan dari Trans Jogja.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto, mengatakan banyak permintaan dari masyarakat untuk menghidupkan kembali angkutan dari Kota Jogja ke kawasan wisata pantai selatan. Dishub DIY telah melakukan kajian dengan transportasi pariwisata, hasilnya perlu ada prioritas untuk angkutan menuju wisata pantai di Bantul dan Gunungkidul.

“Itu hasil kajian secara umum terkait transportasi pariwisata. Ternyata banyak tuntutan masyarakat inginnya ada angkutan umum yang sampai ke destinasi wisata pantai,” katanya belum lama ini.

Dia menuturkan saat ini yang memungkinkan untuk direalisasikan terutama untuk wisata pantai di Bantul. Mengingat sudah ada layanan Trans Jogja dari Ngaben Kota Jogja menuju Palbapang, Bantul yang beroperasi.

Guna mewujudkan angkutan umum sampai ke pantai selatan, Dishub DIY akan melakukan komunikasi dengan Dishub Bantul untuk melakukan kajian lanjutan terkait model angkutan feeder atau pengumpan menuju ke pantai.

“Nantinya sifatnya ada angkutan pengumpan, misalnya dari Palbapang nanti ada rute tersendiri menuju Parangtritis, Pantai Baru, Pantai Srandakan dan lainnya. Kalau Trans Jogja tetap sampai di Palbapang,” ujarnya.

Sumaryoto menambahkan model angkutan pengumpan itu bertujuan untuk menumbuhkan angkutan lokal yang ingin terlibat dalam layanan tersebut. Sehingga angkutan lokal juga bisa berkembang melalui konsep transportasi pariwisata tersebut.

Dia berharap tidak semua orang berwisata ke pantai dengan kendaraan pribadi, melainkan bisa dengan angkutan umum, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

“Nanti angkutan feeder ini bentuknya seperti apa akan dirumuskan. Cuma nanti konsepnya berbagi peran dengan operator lokal bisa ikut kontribusi melayani dari Palbapang sampai ke pantai,” ujarnya.

Manajer Transportasi PT Anindya Mitra International (AMI) selaku pengelola Trans Jogja, Wahyu Saktiaji, mendukung wacana Dishub DIY tersebut, keberadaan angkutan feeder untuk mendukung Trans Jogja. Sehingga angkutan lokasl bisa berkembang dan mendapatkan manfaat dari transportasi pariwisata.

Ia sepakat, salah satu yang memungkinkan direalisasikan terutama di Bantul karena potensi penggunanya cukup tinggi dibandingkan rute lainnya di utara dan barat Jogja. Saat ini rute Trans Jogja Ngabean-Palbapang peminatnya terus meningkat, jumlah penumpang harian rata-rata 2.000 hingga 2.500 orang.

Sedangkan angkutan yang disediakan sebanyak 12 unit bus dan lama tunggu bus antara 15 menit hingga 30 menit. Layanan Trans Jogja ke wilayah selatan ini cenderung lancar karena tidak ada kemacetan yang berarti, kecuali saat sudah masuk ke area Ring Road.

“Saat ini terminal Palbapang juga ramai sejak ada rute Trans Jogja, kalau dulu sepi sekarang hidup. Banyak motor dititipkan diparkir di sana karena mereka menggunakan Trans Jogja untuk ke kota, selain itu UMKM di sekitarnya juga tumbuh,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dukung Trans Jogja, Angkutan Umum ke Wisata Parangtritis Akan Dibuka Kembali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya