Jogja
Selasa, 19 Desember 2023 - 18:30 WIB

Raffi Ahmad Bikin Beach Club di Gunungkidul, Gunakan Lahan Seluas 10 Hektare

Andreas Yuda Pramono  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selebritas Raffi Ahmad menunjukkan lokasi Beach Club di perbukitan Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Sabtu (16/12/ 2023). (Instagram @raffinagita1717)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Artis Raffi Ahmad akan membangun beach club di kawasan perbukitan Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beach club milik Raffi Ahmad itu digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia.

Keberadaan beach club tersebut tentu akan menambah warna pariwisata di Gunungkidul. Selain itu juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Advertisement

Beach club milik suami aktris Nagita Slavina itu bakal dibangun di atas lahan karts seluasi lebih dari 10 hektare. Dipastikan, tanah yang digunakan bukan merupakan tanah kas desa yang berstatus Sultan Ground.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata ruang (Dispertaru) Kabupaten Gunungkidul, Fajar Ridwan, mengatakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan beach club milik Raffi Ahmad merupakan tanah warga.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata ruang (Dispertaru) Kabupaten Gunungkidul, Fajar Ridwan, mengatakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan beach club milik Raffi Ahmad merupakan tanah warga.

Fajar menambahkan Dispertaru Gunungkidul akan terlibat dalam mengatur kesesuaian ruang tersebut. Beach club akan dibangun 1 kilometer dari bibir pantai.

“Kesesuaian yang saya maksud itu misal apakah lahan tersebut masuk hutan rakyat. Kalau begitu situasinya maka ada catatan tertentu seperti harus ada tanaman berapa persen. Agar kelestarian tetap terjaga,” katanya, Senin (18/12/2023).

Advertisement

“Masih awal. Peninjauan lokasi kemarin itu istilahnya baru cari hari. Pendaftaran izin lewat tetap lewat OSS,” kata Agung.

Dia menjelaskan belum bisa memberi informasi lebih detai mengenai pembangunan beach club tersebut. Namun, pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan investasi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Menurut dia, setelah investor diberikan kemudahan investasi, mereka juga harus ikut mengembangkan potensi lingkungan sekitar. Pengembangan potensi termasuk kualitas sumber data manusia (SDM).

Advertisement

Selain menjadi pekerja, hasil pertanian sekitar dapat memiliki pasar tetap. “Kami minta juga investor untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di Gunungkidul, SDM dan SDA,” katanya.

Salah satu hal yang diusulkan adalah penyediaan pasokan bahan makanan dan minuman ke Beach Club yang telah dipastikan dibangun di atas tanah warga dan bukan tanah kas desa.

Investasi dengan nilai modal besar ini tentu diharapkan akan mengungkit perekonomian masyarakat lokal. Terlebih, di lokasi tersebut sudah dikenal tempat wisata yang cukup populer, yaitu Pantai Krakal.

Advertisement

Lebih lanjut, Agung menyampaikan selain Raffi Ahmad, ada sejumlah investor yang tergolong besar telah menanamkan modalnya di Gunungkidul. Ada beberapa tempat wisata baru yang dibangun investor, yaitu Jungwok Blue Ocean, Stone Valley managed by HeHa, Obelix Sea View, dan Queen of the South Beach Resort.

Terkait dengan nilai investasi, sepanjang tahun 2023, realisasi investasi di Kabupaten Gunungkidul mencapai Rp451,4 miliar dari target Rp447 miliar.

“Investasi lebih banyak di sektor pariwisata, utamanya di pantai. Tapi kami pelan-pelan mengkaji potensi investasi di wilayah utara,” ucapnya.

Ia menjelaskan wilayah utara akan diperuntukkan untuk sektor industri yang akan menjadi penyangga sektor pariwisata di selatan.

Menurut Agung, Pemkab Gunungkidul berkomitmen memberikan kemudahan investasi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Menurut dia, setelah investor diberikan kemudahan investasi, mereka juga harus ikut mengembangkan potensi lingkungan sekitar. Pengembangan potensi termasuk kualitas sumber data manusia (SDM).

Salah satu hal yang diusulkan adalah penyediaan pasokan bahan makanan dan minuman ke setiap investor pengembangan wisata di Gunungkidul. Selain menjadi pekerja, hasil pertanian sekitar dapat memiliki pasar tetap.

“Kami minta juga investor untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di Gunungkidul, SDM dan SDA [Sumber Daya Alam],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif