SOLOPOS.COM - Bus yang terguling di Bukit Bego, Bantul, Kams (8/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Peristiwa tragis kembali terjadi di jalur Bukit Bego, Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kali ini, kecelakaan menimpa bus pariwisata yang mengangkut rombongan dari Sukoharjo, Kamis (8/2/2024). Berikut sederet fakta yang dikumpulkan Solopos.com dalam peristiwa kecelakaan maut bus terguling di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, itu.

Dikutip dari Solopos.com, bus pariwisata yang mengalami kecelakaan itu mengangkut 53 penumpang dari Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). Mereka mengalami kecelakan setelah sebelumnya berwisata di Becici dan hendak melanjutkan wisata ke Pantai Parangtritis.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Total ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Bukit Bego, Bantul, ini. Sementara puluhan orang mengalami luka-luka yang terdiri dari 16 orang menjalani rawat jalan, 8 orang rawat inap di RS Panembahan Senopati, dan satu orang dirujuk ke RSUP dr Sardjito.

Berikut sederet fakta kecelakaan bus terguling di Bukit Bego, Bantul:

1. Meninggal 3 Orang

Bus yang terlibat kecelakaan di Bukit Bego, Bantul, pada Kamis siang itu mengangkut 53 penumpang dari Sukoharjo. Para penumpang ini sejatinya ingin bersenang-senang menghabiskan masa libur untuk berwisata di sejumlah destinasi di Bantul seperti Becici dan Parangtritis.

Nahas, bus yang mereka tumpangi justru mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, tiga orang dilaporkan meninggal yang terdiri dari satu laki-laki dan dua perempuan. Satu orang meninggal di RS Panembahan Senopati, sedang dua orang lagi meninggal di lokasi kejadian.

2. Bus Tidak Layak Jalan

Bus Mercedez Benz berpelat nomor E 7607 V yang terlibat kecelakaan di Bukit Bego, Bantul, itu disebut tidak layak jalan. Hal ini berdasarkan keterangan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Singgih Riyadi, yang menyebut Uji Kir bus yang mengalami kecelakaan itu adalah 25 April 2019.

“Hasil pelacakan data kami bahwa bus tersebut uji Kir-nya 25 April 2019, artinya sudah kedaluwarsa hampir 5 tahun. Tidak pernah diajukan kembali [uji Kir]. Ini menjadi keprihatinan kita,” ujar Singgih.

3. Bus Diganti

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat berkunjung ke RSUD Panembahan Senopati, menjenguk korban kecelakaan bus terguling di Bukit Bego, Bantul, mengungkapkan jika sebetulnya para korban telah memesan bus dengan kondisi bagus untuk perjalanan wisata itu. Meski demikian, sebelum keberangkatan tiba-tiba bus diganti dengan yang kondisinya tidak layak jalan.

“Jadi yang dipesan itu bus yang bagus, tapi saat mau berangkat ganti bus,” ujar Bupati Bantul, dikutip dari Harianjogja.com.

4. Sopir Diduga Tak Hafal Medan

Sopir bus yang terguling di Bukit Bego, Bantul, diduga tidak mengetahui medan yang akan dilalui. Padahal, medan atau jalur Bukit Bego, Bantul, terkenal banyak tikungan tajam dan curam.

Hal itu diungkapkan Kasiops SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto. Menurutnya Jalan Imogiri-Mangunan layak digunakan untuk kendaraan besar. Hanya saja kecelakaan tersebut diduga lantaran sopir bus tidak hafal medan.

“Cuma permasalahannya supir enggak hafal medan. Jadi dari atas kencang terus, sopir enggak hafal medan. Siuasi kondisi bus aman dari rem aman dan kondsi bus layak jalan. Mungkin sopir enggak hafal medan dan ugal-ugalan,” tuturnya.

5. Bus Sempat Berhenti

Berdasarkan pengakuan seorang penumpang selamat dalam insiden tersebut, Savina Putri Ningtyas, 19, warga Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, bus sempat terhenti sebelum mengalami kecelakaan. Ia mengatakan bus sempat berhenti di tengah jalan sekitar tujuh menit.

“Pas berhenti [sopir] bilang [ada] antrean di depan. Padahal enggak sama sekali. Katanya macet, ternyata tidak,” ujarnya saat dijumpai di RSUD Panembahan Senopati.

Beberapa penumpang pun sempat bertanya kepada kru dan sopir bus terkait kondisi tersebut. Namun, kru dan sopir bus tersebut mengelak.

“Berhenti dulu beberapa saat, itu penumpang pada bilang ada apa? Terus kru sama sopir bilang enggak ada apa-apa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya