Jogja
Selasa, 31 Oktober 2023 - 15:14 WIB

Sepanjang 2023, 43 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis dan Depok

Lugas Subarkah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan air atau orang tenggelam. (Antara)

Solopos.com, BANTUL — Sebanyak 43 orang terlibat dalam kecelakaan air di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok, Kabupaten Bantul, dari Januari hingga akhir Oktober 2023. Dari sejumlah kejadian itu, satu orang wisatawan meninggal dunia dalam kecelakaan air tersebut.

Koordinator Wilayah Operasi III Satlinmas Rescue Istimewa, Arief Nugroho, mengatakan sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, ada 14 kasus kecelakaan air yang melibatkan 43 wisatawan. Dari jumlah tersebut, 42 orang berhasil diselamatkan dan satu orang meninggal dunia.

Advertisement

Kejadian terakhir terjadi pada Sabtu dan Minggu (28-29/10/2023). Sebanyak sembilan pelajar asal Kabupaten Magetan terseret ombak di pantai Parangtritis pada Sabtu (28/10/2023) siang. Sebanyak 20 personel tim rescue dikerahkan dan berhasil menyelamatkan sembilan orang tersebut.

“Minggu juga ada dua korban, selamat semua,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).

Advertisement

“Minggu juga ada dua korban, selamat semua,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).

Dari data yang dimiliki, kejadian kecelakaan air paling banyak terjadi pada Februari dengan jumlah empat kasus. Namun jika dilihat dari jumlah wisatawan yang terlibat, Oktober dan Maret yang paling banyak dengan jumlah masing-masing 11 orang.

Sedangkan satu wisatawan tidak berhasil diselamatkan terjadi pada bulan April. Namun, ia memastikan dari total jumlah kejadian tersebut, semua korban baik yang selamat maupun meninggal dunia berhasil ditemukan. Adapun kejadian pada Oktober ini terjadi setelah selama tiga bulan sebelumnya nihil kejadian.

Advertisement

“Papan peringatan juga jelas sudah ada,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menuturkan salah satu poin dalam Sapta Pesona menekankan pada keamanan wisata.

“Sehingga semua destinasi kami melakukan satu bentuk kolaborasi. Kegiatan keamanan diampu oleh BPBD [Badan Penanggulangann Bencana Daerah], Satlinmas, Satpol PP, Basarnas,” katanya.

Advertisement

Untuk wisata air, Basarnas dan BPBD mensyaratkan semua kegiatan yang menyangkut air harus ada tim rescue, minimal punya pelatihan dasar penyelamatan korban.

“Di semua objek wisata pantai tim itu sudah ada. Sarlinmas, Polairud bahkan TNI AL juga men-support itu,” paparnya.

Ketika ada wisatawan yang mandi di laut, tim SAR akan mengimbau melalui pengeras suara dan mendekati untuk tidak mandi di air.

Advertisement

“Di sana kebetulan sudah ada larangan mandi di laut. Tapi kadang ada saja orang tadinya hanya di pinggir, tiba tiba agak masuk dan sebagainya itu terjadi walau sudah diimbau,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Masih Berbahaya! 43 Orang Terseret Ombak Parangtritis-Depok Selama 2023, 1 Orang Meninggal

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif