SOLOPOS.COM - Diorama Arsip Jogja. (jogjaprov.go.id)

Solopos.com, JOGJA — Tidak hanya memiliki berbagai tempat wisata alam dan budaya, Daerah Istimewa Yogyakarta juga memiliki sejumlah tempat wisata edukasi sejarah. Salah satunya adalah Diorama Arsip Jogja.

Tempat wisata yang berada di Jalan Raya Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, ini dikelola oleh Dinas Perpusatakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Museum yang belrokasi di Lantai 1 Gedung DPAD DIY itu menampilkan berbagai arsip-arsip yang terkait dengan sejarah panjang Daerah Istimewa Yogyakarta dari era Kerajaan Mataram pada masa Panembahan Senopati hingga era keistimewaan.

Ada 18 ruangan di Diorama Arsip Jogja. Ruang pertama dan kedua terkait dengan masa kebangkitan dan kejayaan Kerajaan Mataram, ruang tiga menceritakan tentang prahara Mataram dan intervensi VOC. Ruang empat terkait dengan Kasultanan Jogja, ruang lima ada Geger Sapehi, ruang enam tentang Puro Pakualaman.

Kemudian ruang tujuh menceritakan tentang Perang Jawa, ruang delapan tentang perubahan dan pergerakan atau Lokomotif Perubahan, ruang sembilan tentang Kebangkitan Elit-Elit Lokal, ruang 10 tentang pembangunan Selokan Mataram.

Ruang  11berisi tentang  Yogyakarta Ibu Kota Revolusi, ruang 12 berisi tentang Penataan Pemerintahan DIY, ruang 13 berisi tentang Yogyakarta Kota Pendidikan, ruang 14 berisi tentang Yogyakarta Kota Kebudayaan, ruang 15 berisi tentang Yogyakarta Kota Pariwisata, ruang 16 berisi tentang Pisowanan Ageng 1998, ruang 17 menceritakan bencana di DIY seperti bencana gempa bumi 2006 dan Gunbung Merapi Meletus 2010, dan trakhir ruang 18 menceritakan tentang Keistimewaan DIY.

Selama menelusuri ruang-ruang Diorama Arsip selama dengan durasi 90 menit ini, pengunjung tidak akan bosan karena setiap ruangan menampilkan arsip tekstual, visual, benda, dan sejarah lisan yang ditata secara unik dan kreatif. Selain itu dilengkapi teknologi hologram, fogscreen, dan Augmented Reality (AR).

Untuk lebih jelas informasi di tiap ruangan, pengunjung juga akan dipandu oleh pemandu yang disiapkan oleh BPAD. Untuk mengunjungi Diorama Arsip Jogja masyarakat dapat mendaftar di laman arsipjogja.id pada halaman tiket dan memilih tanggal dan jam kunjung yang tersedia, baik kunjungan secara individu maupun kelompok.

Pengunjung yang sudah mendaftar diminta untuk  datang 10 menit lebih awal dari jadwal reservasi agar tidak terlambat. Pasalnya pengunjung yang terlambat lebih dari 15 menit dari jadwal sesi yang dipesan, tidak diperkenankan masuk ke diorama.

Sementara untuk harga tiket masuk Diorama Arsip Jogja hanya Rp20.000 per orang bagi pelajar, Rp30.000 per orang untuk umum, dan Rp100.000 untuk wisatawan asing. Sementara untuk keperluan liputan, vlog, content Youtube dikenakan Rp250.000 per sesi. Tarif ini berlaku mulai anak usia tujuh tahun.

Pembayaran tiket masuk untuk sementara waktu hanya dilayani di lokasi dengan uang tunai atau lewat QRIS. Diorama Arsip Jogja buka setiap hari mulai Selasa sampai Minggu, pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Untuk Senin dan libur nasional tutup.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Wisata Diorama Arsip Jogja: Harga Tiket dan Jam Buka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya